Sabar adalah ciri lain yang sangat dihargai oleh Allah SWT. Orang yang sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup menunjukkan kekuatan iman yang luar biasa.
Dalam Al-Quran, surah Ali Imran ayat 146 menegaskan bahwa Allah mencintai orang-orang yang sabar,
وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَArtinya: Betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(-nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar.
4. Orang yang Berjihad di Jalan Allah
Berjihad di jalan Allah bukan hanya berarti berperang secara fisik, tetapi juga mencakup segala bentuk usaha untuk menegakkan kebenaran dan mempertahankan agama.
Mereka yang berjihad dengan sungguh-sungguh demi agama Islam adalah hamba-hamba yang dicintai Allah SWT. Dalam surah As-Saff ayat 4, Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌArtinya: Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh
5. Orang yang Adil
Keadilan adalah sifat yang sangat dicintai Allah SWT. Pemimpin atau individu yang selalu bertindak adil dan tidak memihak adalah orang-orang yang mendapat rahmat dan kecintaan Allah.
Dalam surah Al-Ma'idah ayat 42, Allah menegaskan bahwa orang yang adil adalah orang yang menegakkan kebenaran, meskipun berada di posisi yang sulit.
سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ اَكّٰلُوْنَ لِلسُّحْتِۗ فَاِنْ جَاۤءُوْكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ اَوْ اَعْرِضْ عَنْهُمْ ۚوَاِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَّضُرُّوْكَ شَيْـًٔا ۗ وَاِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَArtinya: Mereka (orang-orang Yahudi itu) sangat suka mendengar berita bohong lagi banyak memakan makanan yang haram. Maka, jika mereka datang kepadamu (Nabi Muhammad untuk meminta putusan), berilah putusan di antara mereka atau berpalinglah dari mereka. Jika engkau berpaling, mereka tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Akan tetapi, jika engkau memutuskan (perkara mereka), putuskanlah dengan adil. Sungguhuhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.
BACA JUGA:
- 6 Bentuk Ghibah yang Diperbolehkan dalam Islam, Antara Dosa Besar dan Izin Syar'i
- Kumpulan Doa Sehari-hari untuk Anak-anak: Lengkap Arab, Latin, dan Artinya yang Mudah Dihafal
6. Orang yang Bertaubat
Orang yang senantiasa bertaubat juga termasuk dalam golongan yang dicintai Allah SWT. Taubat adalah bentuk kesadaran diri atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan tekad untuk tidak mengulanginya.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 222, Allah menyatakan bahwa Dia mencintai orang-orang yang bertaubat dengan tulus dan orang-orang yang menjaga kesucian diri.
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَArtinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah suatu kotoran." Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.