JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - FIFA resmi memberi denda kepada Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) usai teror sinar laser saat laga lawan Timnas Jepang.
Suporter Timnas Bahrain yang meneror laser kepada pemain tim Samurai Biru saat laga kedua grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada menit ke 37.
Teror laser tersebut ditembakkan kepada striker Timnas Jepang, Ayase Ueda saat mengambil tendangan penalti.
Tak hanya itu, suporter tuan rumah juga meniup peluit yang sangat mengganggu jalannya pertandingan
"Berdasarkan penggunaan laser berulang kali oleh penggemar Bahrain terhadap pemain tim nasional Jepang selama pertandingan, FIFA memutuskan untuk mendenda Asosiasi Bahrain sebesar 5.000 franc Swiss (sekitar 2.200 dinar Bahrain)," tulis pernyataan resmi BFA.
Jika dikonferensikan ke rupiah, maka PSSI Timnas Bahrain atau BFA terkena denda sebesar Rp91 juta dari FIFA. Hal itupun bukan satu-satunya hukuman yang diterima Bahrain.
BACA JUGA:Daftar Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Bahrain di Kota Bandar Lampung
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tak Gentar Hadapi Bahrain, STY: Garuda Siap Berikan yang Terbaik!
Namun dengan adanya kejadian ini, Timnas Indonesia akan diuntungkan karena terhindar dari teror yang sama.
Hajime Moriyasu selaku pelatih Timnas Jepang, sempat kecewa dengan sikap suporter Bahrain yang menyalakan laser kepada anak-anak asuhnya.
"Setiap negara memiliki budaya dan pandangan yang berbeda, saya ingin menerima keberagaman itu," ucap pelatih Timnas Jepang.
"Namun, saya tidak mau lagi ada ejekan selama lagu kebangsaan. Timnas Bahrain mampu berlaga dengan dewasa, saya harap para suporternya melakukan hal yang sama," lanjut Moriyasu.
Timnas Indonesia akan melakukan laga tandang ke markas Bahrain pada 10 Oktober 2024 pukul 23.00 malam hari WIB di Stadion Nasional Riffa, Bahrain.
Dengan adanya teror laser dari suporter Timnas Bahrain tentunya membuat heboh dunia sepakbola dan viral di media sosial.
Ditambah cara kampungan tersebut tak memberikan efek kepada Timnas Jepang, pasalnya Ayase Ueda tetap bisa melakukan aksinya dan fokus untuk memberikan tendangan penalti.