5 Manfaat Daun Pegagan: Mampu Tingkatkan Kesehatan Otak dan Kurangi Kecemasan

Minggu 06-10-2024,19:29 WIB
Reporter : Viza Aulia Zahra
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Daun pegagan, atau dikenal dengan nama ilmiah Centella asiatica, merupakan tanaman herbal yang telah digunakan selama berabad-abad dalam praktik pengobatan tradisional.

Tumbuh subur di daerah tropis, terutama di lingkungan lembap Asia, tanaman ini berasal dari berbagai negara seperti Cina, Jepang, Indonesia, Sri Lanka, dan Afrika Selatan.

Pegagan semakin mendapatkan perhatian dalam dunia modern karena potensinya dalam meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi gejala kecemasan.

Kandungan Nutrisi Daun Pegagan

Menurut laporan dari Vinmec, daun pegagan kaya akan nutrisi penting. Dalam 100 gram daun pegagan, terdapat kandungan seperti 88.2 gram air, 3.2 gram protein, 1.8 gram karbohidrat, serta 4.5 gram serat.

Selain itu, daun ini juga mengandung vitamin C (3.7 gram), kalsium (2.29 gram), zat besi (3.1 gram), dan beta-karoten (1.3 gram).

Pegagan juga mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, dan triterpenoid, yang dikenal dengan sifat anti-inflamasi, antioksidan, serta mendukung fungsi saraf.

Manfaat Daun Pegagan bagi Kesehatan Otak

Salah satu manfaat utama pegagan adalah kemampuannya mendukung kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa daun pegagan dapat meningkatkan fungsi kognitif, memperbaiki daya ingat, serta mengurangi kecemasan. Berikut beberapa manfaat yang dilaporkan oleh Healthline:

  1. Meningkatkan Fungsi Kognitif
    Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa ekstrak pegagan mampu meningkatkan daya ingat, terutama pada pasien pasca-stroke. Mereka yang mengonsumsi 1.000 mg pegagan setiap hari mengalami peningkatan fungsi kognitif lebih baik dibandingkan yang hanya mengonsumsi asam folat.

  2. Potensi Mengatasi Penyakit Alzheimer
    Pegagan menunjukkan kemampuan untuk melindungi sel-sel otak dan memperbaiki daya ingat. Penelitian pada tikus di tahun 2012 menunjukkan bahwa ekstrak pegagan dapat mengurangi perilaku abnormal terkait Alzheimer dan melindungi otak dari racun.

  3. Mengurangi Kecemasan dan Stres
    Studi tahun 2016 menunjukkan pegagan memiliki efek anti-kecemasan, terutama pada tikus yang mengalami kurang tidur. Tikus yang mengonsumsi pegagan sebelum kurang tidur menunjukkan perilaku yang lebih tenang dibandingkan tikus yang tidak mengonsumsi pegagan.

  4. Sebagai Antidepresan
    Dalam tinjauan tahun 2016, beberapa peserta yang menggunakan pegagan sebagai alternatif obat antidepresan melaporkan penurunan tingkat stres dan depresi. Hal ini menunjukkan bahwa pegagan memiliki potensi untuk membantu mengelola gejala depresi.

  5. Meningkatkan Sirkulasi dan Mengurangi Pembengkakan
    Pegagan juga dikenal membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan, terutama pada peserta yang mengalami penyakit vena superfisial. Pengguna pegagan mengalami pembengkakan lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Bentuk Konsumsi dan Efek Samping

Pegagan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti teh, kapsul, tincture, herba kering, dan ekstrak. Ini memudahkan konsumen untuk memasukkan pegagan dalam rutinitas sehari-hari.

Meski manfaatnya cukup besar, penting untuk mengonsumsi pegagan dengan hati-hati. Beberapa efek samping ringan, seperti sakit kepala, mual, dan pusing, telah dilaporkan.

Penelitian dari Dr. Axe menyarankan penggunaan pegagan tidak lebih dari enam minggu tanpa jeda untuk menghindari efek samping.

Kategori :