JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Belakangan ini beredar sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan adanya keributan di sebuah kantor rekrutmen yang berlokasi di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah pelamar kerja yang terlibat dalam perdebatan sengit dengan pihak perusahaan. Keributan ini bermula ketika pelamar kerja mencurigai adanya penipuan dan mengkonfrontasi perekrut. Polisi segera datang setelah mengetahui insiden tersebut.
“VIRAL KERIBUTAN DI KANTOR REKRUTMEN DI JAKSEL, DIPICU PELAMAR DIMINTAI UANG
Keributan antara pencari kerja dengan kantor rekrutmen pekerja di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel) kembali terjadi. Keributan itu dipicu pelamar kerja yang dimintai sejumlah uang oleh kantor perekrut pekerja itu,” akun X (Twitter) @bacottetangga pada postingannya.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, AKP Ivo Amelia, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA:
- Miris! Siswi SMP di Siak Digilir 6 Remaja Pria Selama 3 Hari Berturut-turut
- Tragis! Diduga Terlilit Utang Pinjol, Jasad Mahasiswa TI UNNES Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos
- Nekat! Rombongan Brimob Bersenjata Dicegat dan Dipalak Oknum Warga di Papua, Dimintai Uang Permisi Rp1 Miliar
Dalam keterangannya, AKP Ivo menyebutkan bahwa tiga pelamar kerja terlibat dalam keributan setelah menyerahkan berkas lamaran, mengikuti tes psikotes, serta menjalani tes kesehatan.
Namun, ketidakpuasan muncul ketika mereka dimintai uang administrasi oleh perusahaan sebagai syarat lanjutan dalam proses rekrutmen.
Setelah terjadi mediasi antara pelamar dan perusahaan yang difasilitasi oleh pihak kepolisian, perusahaan akhirnya setuju untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan para pelamar.
Masing-masing pelamar menerima pengembalian uang sebesar Rp 200.000, Rp 300.000, dan Rp 450.000. Dengan penyelesaian ini, situasi di lokasi keributan dapat diredakan.
Meskipun insiden keributan telah diselesaikan secara damai melalui mediasi, AKP Ivo Amelia menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh perusahaan rekrutmen tersebut.
Namun, Polsek Kebayoran Lama menyatakan kesiapan mereka untuk menerima dan menindaklanjuti laporan dari pihak mana pun yang merasa dirugikan oleh praktik perusahaan tersebut.