Kenali Penyebab Utama Penyakit Kardiovaskular: Ancaman Kesehatan yang Terus Meningkat di Indonesia

Jumat 04-10-2024,13:54 WIB
Reporter : Viza Aulia Zahra
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Penyakit kardiovaskular, yang meliputi penyakit jantung dan pembuluh darah, kini menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa angka kematian akibat penyakit kardiovaskular terus meningkat dari tahun ke tahun, menjadikannya tantangan serius bagi sistem kesehatan Indonesia.

Penyebab Utama Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor risiko yang semakin meningkat, di antaranya:

  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Gaya hidup modern yang melibatkan pola makan tinggi lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi alkohol dan rokok, menjadi penyebab utama berkembangnya penyakit ini. Pola makan tinggi garam dan gula juga memicu hipertensi dan diabetes, yang merupakan faktor risiko kardiovaskular.
  • Merokok: Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), prevalensi merokok di Indonesia, terutama di kalangan pria, sangat tinggi. Merokok adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner dan stroke.
  • Diabetes dan Obesitas: Jumlah penderita diabetes dan obesitas di Indonesia juga terus meningkat. Kedua kondisi ini sangat terkait dengan perkembangan penyakit kardiovaskular. Data menunjukkan bahwa pasien diabetes berisiko dua hingga empat kali lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Penyakit kardiovaskular tidak hanya membebani sistem kesehatan, tetapi juga berdampak pada ekonomi masyarakat. Biaya pengobatan dan perawatan bagi penderita penyakit jantung sangat tinggi, dan penyakit ini sering kali menyebabkan hilangnya produktivitas karena menurunkan kemampuan seseorang untuk bekerja.

Selain itu, penyakit jantung juga mempengaruhi kualitas hidup penderita dan keluarga mereka.

Menurut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, penyakit kardiovaskular termasuk dalam kategori penyakit dengan klaim biaya pengobatan tertinggi di Indonesia.

Pada tahun 2022, klaim penyakit jantung koroner mencapai triliunan rupiah, yang menjadi salah satu beban terbesar dalam anggaran BPJS Kesehatan.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian

Kementerian Kesehatan Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk mencegah dan mengendalikan penyakit kardiovaskular.

Salah satu inisiatif utamanya adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), yang mendorong masyarakat untuk menjalankan gaya hidup sehat melalui konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta menghindari rokok dan alkohol.

Pemerintah juga telah melakukan kampanye untuk menurunkan prevalensi merokok, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, dengan memperketat regulasi iklan dan distribusi produk tembakau.

Selain itu, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan untuk deteksi dini penyakit jantung dan tekanan darah tinggi juga menjadi fokus dalam upaya pengendalian penyakit kardiovaskular di Indonesia.

Pentingnya Deteksi Dini

Kategori :