Hari Raya Galungan 25 September 2024: Begini Sejarah, Makna Serta Ucapannya

Rabu 25-09-2024,09:06 WIB
Reporter : Verly
Editor : Putri Indah

 JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hari Raya Galungan jatuh setiap tanggal 25 September dan menjadi salah satu perayaan keagamaan yang sangat penting bagi seluruh umat Hindu.

Perayaan Galungan dirayakan setiap 210 hari sekali berdasarkan kalender Bali, atau sekitar enam bulan sekali dalam kalender Masehi.

Umat Hindu tidak memiliki hari raya internasional yang dirayakan oleh umat Hindu di seluruh dunia.

Berikut ini sejarah, makna, dan ucapan Hari Raya Galungan yang bisa kamu simak dalam artikel ini.

BACA JUGA:Siap Sambut Hari Raya Nyepi 2024, Ini Jadwal Serta Rangkaian Acara yang Dilakukan di Bali

BACA JUGA:Jangan Dilanggar! Ini Pantangan dan Hal yang Boleh Dilakukan saat Perayaan Hari Raya Nyepi

Sejarah Hari Hari Raya Galungan

Sebagai informasi, Hari Raya Galungan menjadi bentuk ungkapan syukur para umat Hindu dan biasanya di Bali masyarakat merayakannya dengan semarak.

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Hari Raya Galungan berawal dari kisah pertempuran Ida Bathara yang baik dengan raksasa Mahayena yang merusak bumi. Melalui pertempuran tersebut tentunya Ida Bathara berhasil menang.

Sehingga peringatan ini dimaknai sebagai perayaan kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Sementara itu, di India perayaan ini dikaitkan dengan terjadinya peperangan antara dewa-dewa melawan raksasa.

Di India Dewi Durga mempunyai peran yang penting sebagai pahlawan karena menyelamatkan dewa-dewa selama 10 hari. Adapun perayaan kemenangan Dharma juga dikenal dengan sebutan “Dhurga Puja”, "Nawa Ratri, atau “Wijaya Dasami".

Sebelum dikenal menjadi Hari besar di Bali perayaan ini diduga telah dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia dan pertama kali dirayakan pada tahun 882. Meskipun sempat berhenti selama bertahun-tahun kini perayaannya kembali rutin digelar di bali setiap tahun.

Makna Hari Raya Galungan

Galungan berasal dari kata "galang" yang berarti "bertarung" atau "bersiap". Perayaan ini memiliki makna yang sangat dalam, yaitu kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan). Dalam mitologi Hindu, Galungan memperingati kemenangan Dewa Indra atas Mayadenawa, simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Hari raya Galungan menjadi momentum bagi umat Hindu untuk bisa melakukan intropeksi diri dan memperkuat hubungan dengan Tuhan. Sehingga masyarakat umat Hindu diminta untuk merenungkan perbuatan baik dan buruk yang telah dilakukan, serta menjalin hubungan dengan erat dengan Tuhan dan leluhur.

Kategori :