JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus perundungan mahasiswi baru (Maba) Universitas Lakidende (Unilaki) oleh seniornya terjadi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Diketahui korban bernama Siti Rosalina, korban menjadi perundungan dan penganiayaan oleh 4 orang seniornya.
Hal ini diungkapkan sendiri oleh korban Siti Rosalina, usai melaporkan perbuatan 4 seniornya ke Polres Konawe.
Siti mengungkapkan pada hari Rabu tanggal 18 September 2024, sekira pukul 15.00 Wita di Kampus, saat ia sedang mengikuti ospek tiba-tiba seorang senior yang tidak ketahui identitasnya menyuruh dirinya untuk mengucapkan “KAK AINUN SAYA TUNGGU KITA DIRUANG OSPEK” sambil dividio.
Tidak lama kemudian pada saat saya sedang dikelas, senior saya bernama Ainun datang dan menyuruh saya untuk tunduk dan mengatakan “KENAPA KO CARI SAYA KURANG AJAR” namun saya hanya diam saja, tidak lama kemudian Ainun memukul kepala saya bagian kiri dan kanan tepatnya dibagian telinga dengan menggunakan sendal hak tinggi berwarna hitam miliknya sebanyak 1 (satu) kali, kemudian 3 orang perempuan senior saya yang tidak saya ketahui identitasnya yang merupakan teman dari Ainun juga ikut memukul saya di bagian kepala,” ujar korban, pada Sabtu, 21 September 2024.
BACA JUGA:
- Viral ! Istri Pamer Rumah Mewah di Tiktok Dirampok dan Tewaskan Suami
- BEM Univesitas Trunojoyo Madura Tuntut Mahasiswa Penganiaya Pacar Di-DO
- Heboh! Seorang Wanita Marah-marah di Kasir Usai Disebut Pencuri Pembalut, Ngakunya Lupa Bayar
Siti Rosalina melanjutkan, ia kembali mendapatkan penganiayaan pada hari Kamis, 19 September 2024 tepatnya di desa Anggopiu, Kecamatan Uepai.
“Saat itu saya sedang mengikuti ospek, kemudian senior saya Ainun bersama 3 senior lainnya datang melakukan pemukulan dan penganiayaan di kepala saya sebanyak satu kali. Atas tindakan ini saya keberatan dan melapor ke Polres Konawe,” paparnya.
Kasat reskrim Polres Konawe AKP Abdul Azis Husain Lubis melalui kanit I Pidana umum, IPDA Dr. Umar Sugeng saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan pengaduan dari korban.
“Korban sudah melapor, dan juga sudah di visum. Saat ini kami tengah menunggu hasil visum korban untuk melanjutkan proses pendalaman,” terang IPDA Umar.
Sementara itu pihak penanggung jawab kegiatan ospek mahasiswa baru Universitas Lakidende belum bisa dihubungi. Orang tua Siti Rosalina, tidak terima perlakuan itu. Keluarga pun meminta polisi menindak tegas pelaku.
BACA JUGA:
- Akhirnya 5 Penculik dan Pembunuh Balita Tewas Dilakban di Pantai Cihara Ditangkap, Ini Tampangnya
- Viral, Seorang Ibu-ibu yang Diduga ASN Melarang Tetangganya Berdoa di Rumahnya Sendiri
Hal itu disampaikan oleh ayah korban, Amir Tosepu. Ia pun sangat menyayangkan aksi tindakan penganiayaan yang menimpa anaknya. Terlebih, penganiayaan di bagian kepala.
“Yang jelas saya tidak terima, karena ini kasus penganiayaan. Kenapa mereka memukul, karena itu di bagian kepala,” kata Amir dalam video yang diunggah akun Instagram @kendariinfo pada Senin, 23 September 2024.
Amir meminta aparat kepolisian untuk segera menindak para terduga pelaku. Ia berharap agar polisi bisa segera mencari para pelaku dan memproses secara hukum.
“Pelaku-pelakunya ini harus dicari dan diproses secara hukum. Kita sudah melapor di polres, dan harus dicari mereka,” pungkasnya.