JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari produsen raja wadah makanan, Tupperware. Produsen wadah makanan ternama Tupperware yang telah eksis selama 78 tahun tersebut bangkrut.
Pihak perusahaan pun telah mengajukan izin kepada pengadilan untuk memulai proses penjualan bisnisnya.
Menurut keterangan President dan CEO Tupperware Brands Corporation, Laurie Ann Goldman, dirinya juga mengajukan permintaan agar perusahaan masih tetap bisa beroperasi di tengah-tengah proses kebangkrutan ini.
"Kami berencana untuk terus melayani pelanggan kami dengan produk-produk yang berkualitas selama proses ini," ujar Laurie dalam keterangan tertulis resminya pada Jumat 20 September 2024.
BACA JUGA:
Diketahui, perusahaan sudah mengalami penurunan yang drastis dalam penjualan sejak beberapa tahun terakhir. Produk Tupperware sendiri sempat mengalami kenaikan dalam penjualan pada masa pandemi Covid-19 pada tahun 2019-2020 lalu, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia membutuhkan wadah yang kuat untuk menyimpan produk makanan mereka.
Namun setelah pandemi berakhir, penjualan Tupperware kian menurun. Bahkan pada tahun 2023 lalu, perusahaan juga sudah memberi peringatan akan potensi kebangkrutan Tupperware karena kendala likuiditas.
Selain itu, perusahaan diketahui memiliki hutang sebesar US$812 juta atau sekitar Rp 12,4 juta triliun.
Selain itu, faktor lainnya yang juga turut berkontribusi dalam kebangkrutan Tupperware adalah karena perkembangan zaman. Diketahui, perusahaan mengalami kesulitan dalam melawan gempuran brand kompetitor lain yang memasarkan produk yang lebih murah serta ramah lingkungan.
BACA JUGA:
Saat ini, kepemilikan Tupperware diketahui sudah terbagi dalam bentuk saham. Sehingga perusahaan ikonik pembuat wadah makanan tersebut sudah dimiliki oleh banyak orang atau perusahaan.
Sementara itu hingga artikel ini ditulis, masih belum ada tanggapan apapun dari pihak Tupperware Indonesia. Pihak Disway sendiri sudah mencoba untuk menghubungi PT Tupperware Indonesia namun tidak mendapat tanggapan apa pun.(BIANCA)