Konsumsi Teh Kombucha Setiap Hari, Rasakan Manfaatnya Untuk kesehatan

Rabu 11-09-2024,12:36 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Dimas Satriyo

BACA JUGA:

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa gangguan jiwa atau depresi erat kaitannya dengan perubahan mikrobioma dalam usus.

Probiotik dalam kombucha dapat membantu meringankan gejala depresi dan kecemasan. Faktanya, 95 persen serotonin diproduksi pada usus, bukan otak. 

7. Mengurangi Risiko Serangan Stroke

Berdasarkan penelitian, potensi manfaat minuman ini terletak pada kemungkinan kemampuannya untuk mempengaruhi kadar kolesterol secara positif.

8. Memperbaiki Fungsi Hati

Studi pada tikus menyebutkan, kombucha juga menunjukkan penurunan kadar zat reaktif asam tiobarbiturat pada organ hatinya.

BACA JUGA:

Senyawa organik ini menjadi ukuran kerusakan sel dan jaringan. Namun, perlu adanya lebih banyak penelitian klinis untuk mengetahui apakah manfaatnya masih ada.

9. Menurunkan Gula Darah

Teh kombucha dapat menghambat α-amilase, protein pada pankreas yang bertanggung jawab atas kadar glukosa postprandial (setelah makan) yang lebih tinggi.

Cara Membuat Teh Kombucha

Teh jamur ini sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan biaya mahal. Karena jamur senantiasa tumbuh, minuman bisa dibuat dengan sepotong membran jamur-teh dan membiarkan ramuan sehat ini berkembang sendiri.

Berikut adalah langkah-langkah membuat teh kombucha:

  1. Ekstraksi teh, 10-20 gr teh hijau/hitam dimasukkan ke dalam 1 liter air panas/mendidih dalam wadah nirkarat biarkan selama 10 menit.
  2. Penyaringan, dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan teh dengan air seduhan.
  3. Pencampuran, ekstrak teh ditambahkan gula pasir sekitar 10% dari volume air seduhan.
  4. Pendinginan, setelah dilakukan penyaringan dan pencampuran, seduhan teh dituangkan ke dalam toples gelas dengan permukaan yang luas dan kemudian ditutup dengan kain yang rapat, agar semut, lalat dan nyamuk, serta debu atau polutan lainnya tidak bisa masuk, namun udara bisa mengalir dengan bebas. Ikat tutup toples dengan karet, lalu didinginkan sampai suhu 27 °C. Bila teh sudah sama dengan temperatur ruangan, masukkan kedalam toples, atau tempat/wadah dari Stainless Steel. 
  5. Inokulasi, adalah penambahan starter (berupa lapisan selulosa yang di dalamnya mengandung mikrob kombucha), sebelum starter digunakan biarkan terlebih dahulu kurang lebih 30 menit berada di udara bebas.
  6. Fermentasi, setelah diinokulasi, toples ditutup kembali dengan kain/kertas dan disimpan pada suhu kamar selama 8-12 hari. Fermentasi berlangsung sekitar 8 - 12 hari, tergantung suhu. Lebih hangat temperatur ruangan, lebih cepat proses fermentasinya. Periode 8 - 12 hari diberikan hanya sebagai pedoman. Koloni kombucha memerlukan tempat yang tenang dan hangat dan tidak boleh digoyang dan dipindah-pindah. Temperatur teh tidak boleh berada dibawah 68 °F (20 °C) dan tidak boleh lebih dari 86 °F (30 °C). Temperatur idealnya adalah 74 - 80 °F (23 - 27 °C). Koloni kombucha juga tidak membutuhkan sinar matahari dalam proses fermentasinya dan koloni tersebut akan rusak bila terkena sinar matahari. Pada saat proses fermentasi terjadi, gula akan dipecah oleh khamir dalam starter dan akan terbentuk CO2. Cairan teh tersebut menjadi berbuih dan rasanya akan lebih masam. Ketika tingkat keasaman pH sekitar 2,7-3,2, maka fermentasi sudah dapat dihentikan.
  7. Pemisahan dan penyaringan, lapisan selulosa yang terbentuk dipisahkan dari seduhan teh fermentasi dan disimpan dalam toples lainnya.
  8. Seduhan teh hasil fermentasi disaring supaya bersih dari residu fermentasi. Teh kombucha siap dikonsumsi. Sebaiknya sebelum dikonsumsi dan disimpan produk tersebut dipanaskan dahulu, supaya tidak terjadi fermentasi lanjutan.

Penting diingat, teh kombucha adalah salah satu faktor yang membantu meningkatkan kesehatan tubuh, bukan sebagai pengobatan utama. Semoga bermanfaat.

Kategori :