Mirza berhasil merenggut kebahagian Arinal dengan mengambil alih rekomendasi cagub dari Partai Golongan Karya. Lagi-lagi Arinal ngelangut pikirannya. Pagi siang sore habis langit-langit pelafon rumahnya dia pandangi. Ada janji sedikit beraroma nikmat, kata Dasco (Ketua Harian Partai Gerindra Pusat) Arinal akan mendapat tugas khusus. Pupus harapannya untuk kembali jadi gubernur.
Partai Gelora dan Partai Buruh melakukan gugatan MK. Dan gugatan itu terkabul. Dua model yang bisa dilakukan parpol untuk mencalon gubernur. Pakai hitungan perolehan kursi atau peroleh suara.
Di Lampung praktis tinggal satu partai yang tidak bisa diborong Mirza yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) partai ini katanya menjaga habis marwahnya, dengan selogan biar gepeng (penyok) yang penting banteng. Seperti memberi nafas baru pada Umar Ahmad yang hampir 3 bulan pasca deklarasi untuk maju sebagai gubernur mati gerak, dan hibernasi. Mirza dan tim terperangah. Semua mata tertuju pada Umar Ahmad. Yes, Umar Ahmad jadi cagub..!
Dihari putusan partai akan diambil, Umar Ahmad menyerah (entah alasannya apa?) sebagian pendukungnya kecewa. Karena Umar Ahmad tak bersedia untuk maju sebagai cagub PDIP meski syarat terpenuhi. Pada wilayah ini Biarlah Umar Ahmad menyimpan jawaban atas alsannya. Tapi Umar Ahmad mesti ucapkan terima kasih pada khalayak yang selama ini telah berkeringat menemaninya berjuang dalam proses pilgub.
Melihat Umar Ahmad yang tak lagi ambisi untuk nyagub. Sutono sebagai sekretaris dpd yang diam-diam menyimpan hasrat untuk jadi wagub, ambil langkah politik (ini juga katanya). Dan arinal yang pandai membaca peluang. Juga ambil langkah politik. Tak tergiur oleh janji dasco, tak khawatir perjalanan jabatan selama menjadi gub di otak-atik (gerpol) oleh penguasa, arinal manuver ke pdip.
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Cangkir berjumpa dengan tutupnya. Kehendak Arinal bersambut dengan keingin hati Sutono. Terbang mereka pulang ke Lampung dengan penuh ceria, canda tawa, sesekali tangan mereka beradu tos. Tanda perjuangan berhasil.
Umar Ahmad yang semula digadang sebagai cagub siang kemarin menyambut keduanya. sebagai tokoh sentral pemenangan pemilu Dpd pdip lampung. Yang bertanggung jawab penuh secara kepartaian untuk memenangkan pasangan calon Arinal - Sutono.
Tapi bukan lalu pendukung Umar Ahmad yang non-partisan akan otomatis ikut mendukung Arinal. Meski Umar Ahmad berada pada posisi itu.
Dan ini akan saya tuliskan sebagai keberuntung ke enam Arinal. Tapi belum tentu keberuntungan terakhir.. karena saya yakin Allah Subhanahu Wa Ta’ala pemilik semua keputusanNya.
Seperti kalimat yang pernah Umar Ahmad katakan pada saya “Kita harus hentikan caci-maki kita pada Arinal. Karena saya khawatir Tuhan makin sayang padanya (Arinal). Dan makin menambah keberuntungannya”
Selamat berkontestasi Bang Ari (katanya nama gaul Arinal). Selamat berjuang Iyai Mirza. Selamat menjemput nasib. Adalah salah jika semua ini tidak di ikhtiarkan. Ijinkan kami menentukan sikap politik kami meski pada kenyataannya kita tak seiring-sejalan. Semoga sejahtera saat hadirnya.
Bumi Kedamaian,
Kamis, 29 Agustus 2024
MD. Rizani
Ketua Lampung Police Watch