JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah mengungkapkan adanya perubahan dalam hidupnya sejak mendapatkan medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Atlet berusia 21 tahun tersebut sukses menaiki podium tertinggi di kelas 73 kilogram pada kejuaraan empat tahun itu.
Kala itu, Atlet kelahiran Serang, Banten berhasil keluar sebagai yang terbaik dengan jumlah angkatan 354 kg (Snatch 155kg dan Clean & Jerk 199 kg).
Rizki membuatnya mampu melampaui rekor Olimpiade sebelumnya yaitu angkatan 198 kilogram yang dipegang oleh lifter Tiongkok Shi Zhyong.
"Kemarin sebelum Olimpiade saya merasa mati-matian ingin berusaha memenangkan Olimpiade setelah menang saya berubah total. Saya dipanggil dan diundang sana sini," ungkap Rizki di Jakarta.
Selain menjadi pusat perhatian setelah prestasinya itu, Rizki juga memperoleh pengakuan lebih dari pemerintah dan sektor swasta, yang datang dalam bentuk bonus. Hal ini juga mengubah situasi keuangannya.
BACA JUGA:
- Google Beri Medali Emas Kepada Atlet Olimpiade Indonesia, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah
- Raih Medali Emas di Olimpiade 2024, Rizki Juniansyah Persembahkan Kado untuk HUT RI ke-79
Meskipun berprestasi, Rizki enggan untuk merasa bangga. Ia menyatakan keinginannya untuk terus menjalani hidupnya sebagai atlet dengan cara yang sama seperti sebelumnya, berkonsentrasi pada tujuan yang ingin dicapainya di masa mendatang.
"Tetapi saya merasa saya tetap Rizki yang biasa saat pulang ke rumah, saya tetap anak mama, latihan lagi dari nol. Intinya tetap membumi saja dan jangan sombong," ucapnya.
Di usianya yang baru 21 tahun, Rizki memiliki prospek ke depannya, terutama untuk dua Olimpiade mendatang di Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032.
Rizki bermaksud untuk berpartisipasi dalam kategori 81 kilogram di dua Olimpiade berikutnya. Meskipun demikian, ia masih memiliki kesempatan untuk sekali lagi membawa nama baik Indonesia.
"Tentunya Olimpiade sekarang adalah awal perjalanan saya dan motivasi saya untuk selanjutnya," tutur dia.
Rizki Juniansyah akan mewakili Provinsi Banten pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 mendatang, yang dijadwalkan pada 8-20 September.
(Dimas Rafi).