JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), putra mahkota Arab Saudi, telah mengungkapkan kekhawatirannya tentang ancaman pembunuhan yang dia hadapi karena upayanya untuk normalisasi hubungan dengan Israel.
Hal ini terungkap dalam percakapan dengan anggota parlemen Amerika Serikat (AS), menurut laporan dari laman Politico.MBS, yang juga merupakan penguasa de facto Arab Saudi, mengatakan bahwa ia berisiko dibunuh karena kesepakatan besar dengan Washington dan Tel Aviv yang mencakup normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel.
Ia menyinggung kisah mantan Presiden Mesir Anwar Sadat, yang terbunuh setelah mencapai kesepakatan damai dengan Israel pada tahun 1978. MBS bertanya kepada anggota parlemen AS apa yang dilakukan oleh AS untuk melindungi Sadat saat itu.
MBS juga membahas ancaman yang dihadapinya saat menjelaskan mengapa kesepakatan semacam itu harus mencakup solusi menuju kemerdekaan Palestina, terutama karena perang di Gaza telah meningkatkan kemarahan dunia Arab kepada Israel.
BACA JUGA:
- Prabowo Bertemu MBS di Arab Saudi, Diskusi Palestina, Pertahanan, hingga Perdagangan
- Akan Buka Toko Miras Pertama, Ini 5 Perubahan Arab Saudi di Bawah Kepemimpinan MBS
Meskipun demikian, MBS disebut berniat tetap mencapai kesepakatan besar antara AS dan Israel, meskipun ada risiko keamanan.AS telah menghujani Saudi dengan berbagai bantuan dan komitmen keamanan sebagai ganti jika menyepakati normalisasi seperti jaminan keamanan, bantuan untuk program nuklir sipil, hingga investasi ekonomi di berbagai bidang terutama teknologi.
Namun, MBS masih kesal dengan perundingan ini lantaran Israel ogah memasukkan rencana yang kredibel menuju kemerdekaan Palestina dalam perjanjian ini.
Kekhawatiran MBS tentang ancaman pembunuhan ini menunjukkan betapa seriusnya situasi politik di Timur Tengah dan bagaimana perubahan strategis dalam hubungan internasional dapat membawa risiko besar bagi para pemimpin.
Meskipun demikian, MBS tetap berkomitmen untuk mencapai kesepakatan besar yang dapat membawa keuntungan bagi masa depan Arab Saudi.