BOGOR, RADARPENA.CO.ID - Terungkap kronologi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Armor Toreador terhadap sang istri yang juga selebgram Cut Intan Nabila.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan KDRT pada pukul 10.09 WIB.
Penganiayaan yang dilakukan Armor terhadap Cut Intan Nabila di hadapan seorang bayi yang masih berusia sekitar satu minggu.
Peristiwa KDRT tersebut terjadi di rumah pribadi pasangan Armor dan Cut Intan Nabila di Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Pada pukul 10 kejadian, korban melakukan updload ke media sosial pd sekutar pukul 11.30," ujar AKB Rio di Mapolres Bogor pada Rabu, 14 Agustus 2024.
BACA JUGA:
- Trauma Mendalam, Anak-anak Cut Intan Takut Temui Laki-laki Gegara KDRT dari Armor Toreador
- Pakai Baju Orens dan Tangan di Borgol, Begini Tampang Armor Toreador yang Jadi Tersangka Pelaku KDRT
Lebih lanjut, AKB Rio sekitar pukul 13.30 WIB berdasarkan hasil patroli cyber memerintahkan anak buahnya untuk ke lokasi kejadian.
"Kami sangat berhati-hati dalam melakukan penyidikan, karena kasus ini sangat sensitif terhadap perempuan dan anak," ujarnya.
Kurang lebih 30 menit menunggu, AKB Rio menjelaskan bahwa sekitar pukul 14.00 WIB anggotanya melakukan jemput bola dan melakukan pelaporan awal. Untuk selanjutnya diterbitkan surat penangkapan terhadap Armor Toreador (ATG).
Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB, AKB Rio menjelaskan bahwa ATG melalukan cek in disebuah hotel di Kemang, Jakarta Selatan bersama 4 orang temannya.
"Saya perintahkan segera tangkap, gak pake lama," tuturnya.
BACA JUGA:
- Resmi Jadi Tersangka, Suami Cut Intan Nabila Ngaku Sudah Lebih dari 5 Kali KDRT Sejak 2020
- Terseret Kasus KDRT Cut Intan Nabila, HIPMI Jabar Buka Suara Soal Status Keanggotaan Pelaku
Lalu, pada pukul 19.05 WIB ATG berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami mendapat informasi tersangka bersama teman-temannya sejumlah empag orang yang dimana tersangka koperatif," pungkas AKB Rio.
Kemudian, AKB Rio mengatakan bahwa pada pukul 22.00 WIB kasus ini sudah naik ke proses penyidikan.