Gatot menuturkan, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik dari sebuah rumah semi permanen.
Karena material bangunan yang mudah terbakar, api begitu cepat membesar hingga merambat rumah dan lapak pengepul barang bekas.
"Korsleting listrik dari salah satu rumah petak merambat ke rumah sebelah mengakibatkan terbakarnya rumah petak semi permanen dan lapak," ungkap Gatot.
Untuk memdamkan kebakaran, Gulkarmat menerjunkan 18 unit kendaraan pemadam dengan kekuatan 95 personel.
Untuk total area yang terbakar yakni seluas 300x50 meter persegi dengan kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.
(Cahyono).