Stop Aborsi! Begini Risiko dan Bahaya Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Minggu 04-08-2024,09:26 WIB
Reporter : Viza Aulia Zahra
Editor : Putri Indah

Perdarahan yang berlebihan merupakan komplikasi umum dari aborsi, terutama jika prosedur dilakukan secara tidak aman atau tidak lengkap. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Cedera pada Organ Reproduksi: 

Prosedur aborsi, terutama yang dilakukan secara invasif, dapat menyebabkan cedera pada rahim, leher rahim, atau organ reproduksi lainnya. Ini dapat mengakibatkan komplikasi jangka panjang, termasuk masalah kesuburan.

Komplikasi Anestesi: 

Penggunaan anestesi, baik umum maupun lokal, selalu membawa risiko, termasuk reaksi alergi, masalah pernapasan, atau komplikasi kardiovaskular.

Masalah Menstruasi: 

Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan pada siklus menstruasi mereka setelah aborsi, termasuk ketidakteraturan atau nyeri yang meningkat selama menstruasi.

2. Dampak Mental dari Aborsi

Depresi: 

Banyak wanita mengalami perasaan sedih dan depresi setelah aborsi. Ini dapat berlangsung dalam jangka pendek atau panjang tergantung pada individu dan dukungan yang mereka terima.

Kecemasan: 

Prosedur aborsi dapat memicu atau memperburuk gangguan kecemasan, termasuk serangan panik dan ketakutan yang berlebihan terhadap masalah kesehatan.

Perasaan Bersalah dan Penyesalan: 

Perasaan bersalah dan penyesalan sering kali muncul setelah aborsi, terutama jika keputusan untuk melakukan aborsi diambil dengan terburu-buru atau di bawah tekanan.

Trauma Psikologis: 

Beberapa wanita mungkin mengalami gejala trauma psikologis, termasuk mimpi buruk, kilas balik, dan stres pasca-trauma (PTSD).

Kategori :