Terlalu banyak gula dapat menurunkan bakteri baik di usus dan menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, mulas, diare, dan mengurangi penyerapan nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi.
Kerusakan gigi
Anak yang terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman manis berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi. Terlebih, jika anak tidak terbiasa untuk membersihkan giginya secara teratur. Bila kebiasaan tersebut tidak segera dihentikan, anak rentan mengalami gigi berlubang di kemudian hari.
Cara Membatasi Porsi Gula pada Anak
Orang tua perlu mengetahui porsi gula yang aman bagi anak. Anak usia 2–18 tahun, hanya diperbolehkan mendapat asupan kurang dari 25 gram atau 6 sendok teh tambahan gula per harinya. Konsumsi gula seharusnya tidak lebih dari 10% total kalori setiap hari.
Dianjurkan untuk membiasakan anak mengonsumsi berbagai sumber karbohidrat yang mengandung gula alami, seperti sayur, buah, dan susu. Meski begitu, pemberian susu kepada anak juga sebaiknya dilakukan secara hati-hati.
BACA JUGA:
- 8 Buah Penangkal Depresi: Menjaga Kesehatan Mental dengan Cara Alami
- 6 Kandungan Nutrisi Semangka: Buah Segar Penuh Manfaat untuk Kesehatan
Untuk mencegah dampak buruk kelebihan asupan gula pada anak, orang tua dapat memberikan susu rendah gula dan tidak menambahkan gula berlebih ke dalamnya.
Selain itu, orang tua juga harus memilih susu dengan kandungan nutrisi yang mampu mendukung pertumbuhan anak, seperti:
- DHA (docosahexaenoic acid), untuk mendukung perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak
- Beta glucan, untuk meningkatkan kekuatan tulang serta meningkatkan daya tahan tubuh anak
- Vitamin B kompleks, untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh, menjaga kesehatan saraf, serta melancarkan sistem peredaran darah
- Prebiotik, seperti PDX-GOS, untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan sebagai sumber nutrisi bagi bakteri baik di pencernaan
- Zinc, untuk mendukung pertumbuhan anak dan melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit infeksi.
Memperhatikan asupan gula pada anak penting dilakukan setiap orang tua agar proses tumbuh kembangnya berjalan secara optimal.
Selain itu, jangan lupa untuk membiasakan anak menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, berolahraga secara rutin, dan mencukupi waktu istirahat. Semoga membantu.