Heboh! Pria Ngamuk Acungkan Sajam di RS Panti Wiloso Semarang

Kamis 18-07-2024,13:55 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebuah video yang tengah viral di sosial media memperlihatkan aksi seorang pria bersajam mengamuk dan mengancam di sebuah rumah sakit. Peristiwa itu terjadi di RS Panti Wilasa Citarum, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa 16 Juli 2024. 

Pria tersebut mengacungkan parangnya kepada salah satu petugas wanita yang berjaga. Kemudian pria itu ditahan oleh pria lain dan berlari ke arah pintu.

Terlihat juga pintu rumah sakit yang terbuat dari kaca itu rusak karena diduga dihantam pria tersebut dengan sajam di tangannya.

Salah satu akun yang membagikan video pria ngamuk sambil membawa parang di RS Panti Wilasa Citarum adalah akun Instagram @kejadiansmg. Saat berita ini ditulis, postingan tersebut telah mendapatkan 3.668 suka dan 310 komentar.

“Saksi sedang berjaga lobby melihat pelaku membawa bilah parang, mendatangi IGD RS Pantiwilasa, pelaku mengatakan ingin diperiksa dokter dalam pengaruh minuman keras, kemudian pelaku teriak masuk IGD sambil berteriak dan merusak fasilitas IGD pintu kaca,” tulis narasi di postingan @kejadiansmg. 

BACA JUGA:

Dalam keterangan video yang beredar, tertulis kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Petugas keamanan rumah sakit, Triana, menjelaskan insiden tersebut, "Tiba-tiba datang dari luar mas, ngacungin clurit bilang saya mau berobat saya mau berobat." 

Petugas segera memberi peringatan kepada rekan-rekannya untuk bersiaga karena ada orang membawa senjata tajam. "Lalu tanpa diduga, ia mendadak bacok-bacok disini," tambahnya sambil menunjukkan kaca pintu yang pecah akibat serangan tersebut. 

Motif dari aksi tersebut belum diketahui secara pasti. Meskipun ada yang menyebut pelaku dalam pengaruh alkohol, ada juga yang menduga pria tersebut mengalami gangguan jiwa. 

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto, mengonfirmasi bahwa pelaku adalah seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). "ODGJ, sudah diamankan. Akan kita serahkan ke dinas sosial nantinya atau ke keluarga," ucap Andy.

Kategori :