JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman web.meteo.bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Potensi cuaca ekstrem yang berupa hujan lebat akan terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Suhu udara di tanah air pada hari ini berada di rentang 19-34 derajat celcius. Di pulau Sumatera, hujan lebat disertai angin kencang diprakirakan terjadi di kota Banda Aceh. Sementara di kota Pekanbaru dan Bandar Lampung diprakirakan hujan disertai kilat/petir.
Kemudian, hujan dengan intensitas tinggi diprakirakan terjadi di kota Jambi dan Bengkulu. Hujan lebat disertai angin kencang sedang diprakirakan terjadi di kota Tanjung Pinang. Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Medan.
Beralih ke pulau Jawa, hujan lebat dan angin kencang diprakirakan terjadi di sejumlah kota. Seperti, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
BACA JUGA:
- Ombudsman Temukan Ada Pemalsuan Dokumen Domisili di PPDB 2024, Heru Budi: Di Jakarta tidak Ditemukan
- Bareskrim Geruduk dan Geledah Kantor Kementerian ESDM
Selanjutnya, di pulau Bali dan Nusa Tenggara, berpotensi hujan disertai angin kencang diprakirakan terjadi di sejumlah kota. Seperti, Denpasar, Mataram, dan Kupang.
Kemudian, di pulau Kalimantan, hujan dengan intensitas tinggi diprakirakan terjadi di sejumlah kota. Seperti, Palangkaraya, Pontianak, Samarinda, dan Tanjung Selor.
Beralih ke pulau Sulawesi, patut diwaspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di kota Manado. Sementara, di sejumlah kota, seperti Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar berpotensi hujab lebat dan angin kencang.
Berikutnya, di wilayah Indonesia Timur, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang diprakirakan terjadi di kota Manokwari dan Jayapura. Kemudian, di kota Ambon berpotensi hujan lebat disertai angin kencang.
BACA JUGA:
- Pemprov DKI Jakarta Gelar Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Buruan Catat Jadwalnya, Waktu Terbatas
- PKS Ogah Koalisi dengan PSI di Pilkada, Kaesang Pangarep: Terserah Saja
BMKG menyebutkan, daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Sumatra utara hingga Selat Malaka, dari Laut jawa hingga Selat Karimata, dari Laut Banda hingga Kalimatan Barat, di utara Kalimantan Utara, di Maluku Utara, di perairan utara Maluku Utara, dari Papua Tengah hingga Papua Barat Daya dan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi tersebut. Informasi ini bersifat umum dan dapat diperbarui setiap 3 jam melalui aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh melalui App Store maupun Play Store.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini dan mengikuti peringatan BMKG untuk menjaga keselamatan dan kesiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang mungkin akan terjadi.