Tantan merupakan aplikasi pertemanan atau kencan (dengan orang asing) menggunakan sistem swipe and match. Jika kedua pengguna saling menyukai, percakapan bisa dilakukan.
Di aplikasi ini, pengguna bisa membuat status di profil layaknya menggunakan aplikasi media sosial. Pengguna juga bisa melihat jumlah pengguna lain yang melakukan Like terhadap profilnya.
Pengguna juga bisa memilih hobi dan minat tertentu untuk ditampilkan pada bagian profil. Dengan demikian, pengguna tersebut bisa bertemu dengan teman baru dengan hobi sejenis.
2. Tinder
Aplikasi lain yang kadang disalahgunakan untuk open BO adalah Tinder. Aplikasi kencan atau perkenalan ini memiliki fitur untuk mencocokkan pengguna (matching) dan mencari pengguna yang ada di sekitarnya.
Ketika menggunakan aplikasi Tinder, pengguna cukup menggeser atau mengusap ke kanan untuk menyukai pengguna lain dan otomatis mengirim permintaan pertemanan. Jika tidak tertarik dengan pengguna lain yang ditampilkan, pengguna bisa menggeser atau mengusap ke kiri.
Aplikasi ini ternyata tidak hanya digunakan untuk mencari jodoh. Sebagian orang menggunakan aplikasi Tinder untuk mencari penjaja layanan negatif.
3. BeeTalk
BeeTalk merupakan aplikasi yang digunakan untuk mencari teman atau pengguna lain yang ada di sekitarnya. Pengguna bisa mencari pengguna baru yang posisinya dekat dengan dirinya.
Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks, suara, dan video kepada pengguna lain. Aplikasi ini cukup mudah untuk digunakan mencari pengguna lain sehingga tidak jarang digunakan sebagai aplikasi "open service".
4. Badoo
Badoo juga merupakan salah satu layanan jejaring sosial berbasis biro jodoh. Aplikasi ini telah beroperasi di 180 negara, salah satunya Indonesia.
Tak berbeda dengan aplikasi-aplikasi sebelumnya, Badoo juga menggunakan sistem lokasi sehingga pengguna bisa menemukan pengguna lain yang berada di sekitarnya.