2. Perubahan Diameter Pulley
Ketika roller bergerak ke luar, mereka mendorong bagian berbentuk kerucut dari pulley depan untuk menutup, yang pada gilirannya mengubah diameter efektif dari pulley.
Semakin jauh roller bergerak keluar, semakin besar diameter pulley depan, yang meningkatkan rasio transmisi.
3. Penyesuaian Rasio Transmisi
Perubahan diameter pada pulley depan menyebabkan perubahan rasio transmisi antara pulley depan dan belakang.
Ini memungkinkan motor untuk berakselerasi dengan mulus dari posisi diam hingga kecepatan maksimum tanpa perlu mengubah gigi secara manual.
Fungsi Penggunaan Ukuran Berat Roller
Ketahui mengapa ukuran berat roller penting dalam sebuah CVT:
1. Bisa mempengaruhi akselerasi dan kecepatan
Ukuran berat roller berbeda-beda, tergantung pada kegunaannya. Roller dengan ukuran yang kecil bisa berdampak pada akselerasi awal yang lebih responsive, akan tetapi akan lemah jika pada kecepatan atas atau tinggi. Begitu juga sebaliknya, dengan ukuran berat roller yang besar, akan berdampak pada tarikan awal yang lemah tetapi bisa mencapai kecepatan yang diinginkan pada bagian atas atau tingginya.
2. Bisa berdampak pada efisiensi BBM
Penggunaan ukuran berat roller bisa berdampak pada penggunaan bahan bakar. Seperti jika menggunakan roller dengan ukuran yang kecil bisa berdampak pada pemborosan bahan bakar pada saat kecepatan tinggi. Pasalnya mesin harus bekerja secara ekstra.
Begitu juga dengan penggunaan ukuran berat roller yang besar, karena mesin akan bekerja lebih ekstra Ketika tarikan awal kendaraan, meskipun pada kecepatan tinggi kinerja mesin bisa menyesuaikan.
3. Kenyamanan berkendara
Penyesuaian roller yang tepat bisa membuat kenyamanan dalam berkendara, pasalnya jika bisa dikombinasikan untuk ukuran berat roller yang sesuai, maka performa dan kinerja mesin motor lebih sesuai dengan keinginan pengendara.
BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ini 3 Risiko Mematikan Mesin Motor Matic dengan Standar Samping