Karbohidrat kompleks menyediakan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak. Pilihan yang baik meliputi:
- Beras merah: Mengandung lebih banyak serat dan nutrisi dibandingkan beras putih.
- Oatmeal: Sumber serat yang baik untuk pencernaan.
- Kentang: Kaya akan vitamin dan mineral.
5. Konsumsi Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran kaya akan vitamin dan mineral yang mendukung pertumbuhan. Beberapa pilihan yang baik adalah:
- Bayam: Kaya akan zat besi dan kalsium.
- Wortel: Sumber vitamin A yang baik.
- Buah-buahan berwarna cerah: Seperti jeruk, mangga, dan pepaya.
6. Perhatikan Asupan Zat Besi
Zat besi penting untuk mencegah anemia yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Sumber zat besi yang baik meliputi:
- Daging merah: Sumber zat besi heme yang mudah diserap tubuh.
- Sayuran hijau: Seperti bayam dan brokoli.
- Kacang-kacangan: Kacang merah dan lentil.
7. Lemak Sehat
Lemak sehat diperlukan untuk perkembangan otak dan penyerapan vitamin. Pilihan yang baik meliputi:
- Alpukat: Kaya akan lemak tak jenuh tunggal.
- Ikan berlemak: Seperti salmon dan tuna.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: Sumber lemak sehat dan protein.
8. Asupan Vitamin D dan Kalsium
Vitamin D dan kalsium penting untuk kesehatan tulang. Sumber yang baik meliputi:
- Produk susu: Susu dan yogurt yang diperkaya vitamin D.
- Ikan berlemak: Seperti salmon.
- Paparan sinar matahari: Mendukung produksi vitamin D alami dalam tubuh.
Kesimpulan
Memilih makanan yang tepat sangat penting untuk mencegah dan mengatasi stunting pada anak.
Pastikan anak mendapatkan asupan protein, karbohidrat kompleks, buah dan sayuran, zat besi, lemak sehat, serta vitamin D dan kalsium.
Pola makan yang seimbang dan nutrisi yang cukup akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.
Dengan memperhatikan tips ini, orang tua dapat membantu anak mereka tumbuh dengan sehat dan optimal, serta mengurangi risiko stunting.