Dengan E-Money, masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa perlu membuka rekening bank. Mereka dapat menyimpan uang, melakukan pembayaran, dan bahkan menerima transfer dana, semua dengan satu kartu mungil.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga membuka peluang baru untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup. E-Money menjadi jembatan yang menghubungkan mereka dengan sistem keuangan modern, membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
3. Meningkatkan Pendapatan Negara
Setiap transaksi dengan E-Money menghasilkan pendapatan negara melalui pajak yang dikenakan. Semakin banyak orang yang menggunakan E-Money, semakin besar pula potensi pendapatan negara yang dapat diraih.
Dana ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dengan kata lain, penggunaan E-Money bukan hanya menguntungkan bagi individu dan pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan bangsa secara keseluruhan.
Menurut Bank Indonesia, nilai transaksi E-Money di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, nilai transaksi E-Money mencapai Rp 326 triliun, meningkat 21,6% dibandingkan tahun 2022.
Data tersebut menunjukkan bahwa kartu E-Money telah menjadi alat pembayaran yang semakin populer di masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan tren digitalisasi yang terus berkembang di berbagai sektor.
Kartu E-Money merupakan bukti nyata dari kemajuan digitalisasi dunia perekonomian di Indonesia. Kehadirannya membawa berbagai manfaat dan kemudahan bagi masyarakat, serta mendorong efisiensi dan inklusi keuangan. Di masa depan, kartu E-Money diprediksi akan terus berkembang dengan fitur dan layanan yang lebih inovatif, sehingga semakin mempermudah dan memperlancar berbagai transaksi keuangan masyarakat.***(Bastian/dms)