JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Daging kambing merupakan sumber protein dan nutrisi lain yang baik, tetapi makan terlalu banyak bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Saat momen Idul Adha tiba umat muslim akan mendapatkan daging kurban baik itu daging sapi atau pun daging kambing.
Mendapatkan banyak daging memang menyenangkan. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi daging secara berlebihan apalagi daging kambing. Ada beberapa bahaya yang mengintai jika kita mengonsumsi daging kambing secara berlebihan.
Berikut beberapa bahaya yang mengintai tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi daging kambing saat Idul Adha.
Kanker
Ahli kesehatan menyebutkan jika di dalam daging kambing merah bersifat karsiogenik yang bisa menyebabkan kanker. Apalagi jika daging kambing dikonsumsi dengan cara dipanggang atau digoreng dengan suhu tinggi. Konsumsi daging kambing yang berlebihan dan secara terus- menerus akan meningkatkan risiko kanker lebih besar.
BACA JUGA:
- 8 Manfaat Musik untuk Kesehatan Secara Psikologis, Apa Saja?
- Kenali Dampak Bahaya Asap Rokok Bagi Bayi, Salah Satunya Menyebabkan Kematian Mendadak
Peningkatan risiko penyakit jantung
Daging kambing merupakan daging berlemak tinggi, dan memakannya terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat). Dampak makan daging kambing berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya. Tentunya, ini tidak berdampak secara langsung dan bisa terjadi puncaknya pada masa tua.
Kolesterol tinggi
Salah satu penyebab kolesterol naik adalah kebiasaan mengonsumsi daging kambing secara berlebihan. Pasalnya, daging kambing mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga berisiko meningkatkan kadar low density lipoprotein (LDL) di dalam darah secara signifikan. Dampak mengonsumsi daging kambing berlebihan ini perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan penumpukan plak lemak pada pembuluh darah arteri sehingga berisiko memicu terjadinya penyakit jantung koroner hingga stroke.
Diabetes tipe 2
Sebuah studi menemukan jika makan daging merah secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Para peneliti memperkirakan untuk mengurangi perkembangan diabetes tipe 2, seseorang bisa mengganti konsumsi satu porsi daging merah setiap hari dengan menu lainnya. Seperti dengan satu porsi kacang-kacangan, susu rendah lemak, atau biji-bijian. Pengantian tersebut dapat menurunkan perkembangan diabetes tipe 2 sebesar 16 hingga 24 persen.
Risiko gagal ginjal
Orang-orang yang mengonsumsi daging secara berlebihan terutama daging kambing di waktu yang sangat singkat, ini bisa meningkatkan risiko masalah gagal ginjal. Hal ini mengingat bahwa daging sebagai makanan yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan dan membuat organ tubuh bekerja lebih ekstra untuk menyalurkan nutrisinya ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:
- Jangan Sampai Bingung, Kenali 8 Permasalahan dalam Asuransi Jiwa
- Cara Berhenti Merokok: Panduan Lengkap Menuju Hidup Sehat dan Bahagia