Kala itu, rencana penarikan dana Muhammadiyah karena BSI dinilai sudah terlalu besar dan kuat dengan keseluruhan aset yang dimiliki mencapai Rp214,6 triliun.
"Untuk itu mungkin sudah waktunya bagi Muhammadiyah untuk tidak lagi perlu mendukung Bank Syariah Indonesia milik negara tersebut, sehingga mungkin sudah waktunya bagi Muhammadiyah untuk menarik dan mengalihkan semua dana yang ditempatkannya di bank tersebut, tutur Anwar kala itu.
Pada saat itu, Anwar menilai Muhammadiyah sebaiknya memberikan dukungan kepada bank-bank syariah lain yang jauh lebih dekat dengan umat. Hal itu dinilai sejalan dengan komitmen Muhammadiyah yang ingin memajukan ekonomi umat.
Dukungan itu bisa diberikan dengan mengalihkan dana Muhammadiyah di BSI ke bank-bank syariah lain. Begitu juga dengan pembiayaan.
Syaratnya, bank syariah yang mendapat peralihan dana ini merupakan bank yang mau memajukan ekonomi umat, contohnya dengan memberdayakan ekonomi umat dan UMKM.
BSI Pastikan Tetap Komitmen Kembangkan Ekonomi Umat
Terkait penarikan dana Muhammadiyah, Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan pihaknya selalu berkomitmen untuk melayani dan mengembangkan ekonomi umat.
"Kami di BSI senantiasa berkomitmen memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam," ucap Wisnu dalam keterangan resminya, Rabu, 5 Juni 2024.
BACA JUGA:
"BSI akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia," tambahnya.
Dikatakan Wisnu, BSI bertekad menjadi perbankan yang melayani segala lini masyarakat, mulai dari institusi hingga perorangan.
Wisnu menyebut BSI akan terus berupaya menjadi bank modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.
"Itu pun sebagai tanggapan perseroan terhadap berita mengenai keputusan PP Muhammadiyah untuk mengalihkan dananya dan juga menginstruksikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk ikut memindahkan dananya dari BSI," katanya.