Jika digigit pada permukaan emas menimbulkan bekas gigitan yang tertinggal maka artinya emas ini asli.
4. Gores emas dengan keramik atau kertas
Keaslian emas bisa dilakukan pengecekan dengan keramik atau kertas.
Jika emas yang digorekan ke keramik atau kertas tidak menyisakan bekas, maka emas itu ialah asli.
Tak ada goresan yang ketinggalan bisa menjadi sebuah petunjuk bahwa emas. Akan tetapi cara ini bisa sekali menimbulkan berisiko rusak pada emas.
5. Dekatkan dengan magnet
Emas termasuk bersifat non magnetis.
Jika didekatkan maka magnet emas tidak akan tertarik atau menempel.
Tetapi pada pengujian ini tak menjamin keaslian emas karena masih banyak logam lain yang memilki sifat non magnetis.
6. Meneteskan Asam
Cara ini digunakan para pedagang emas dan toko perhiasan. Ketika ingin melakukan sendiri maka diperlukan kehati-hatian sebab cairan nitrat cukup berbahaya bagi tubuh dan pernapasan.
Cara melakukannya yakni dengan meneteskan asam nitrat ke emas kemudian amati reaksinya.
Emas asli tak akan berubah warna saat ditetesi oleh asam nitrat.
Lalu saat emas berubah warna menjadi hijau, artinya logam ini besi yang diberi lapisan emas.
Kemudian jika warna yang berubah menjadi kuning, mengartikan kuningan diberi lapisan emas.
Sementara itu, warna yang berubah menjadi putih susu, artinya perak yang diberi lapisan emas.