Berpuasa dalam kurun waktu tertentu (selama melakukan intermittent fasting) diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang menumpuk dalam tubuh. Hal ini membuat jantung dapat memompa darah secara optimal dan kesehatan tubuh pun akan terjaga.
Mengubah Fungsi Hormon, Gen, dan Sel
Ketika berpuasa, terjadi peningkatan pada kadar hormon pertumbuhan sekaligus penurunan pada kadar insulin. Selain itu, sel tubuh juga mulai proses regenerasi dan perbaikan sekaligus mengubah gen yang mereka perlukan.
Meningkatkan Kerja Otak
Kemudian, diet intermittent fasting yang dapat membantu meningkatkan kerja otak. Sebab, metode diet ini bisa mendukung terbentuknya saraf baru dan melindungi otak dari risiko kerusakan.
Memperbaiki Kualitas Tidur
Manfaat lain yang tidak boleh kamu lewatkan dari teknik diet ini adalah membantu memperbaiki kualitas tidur.
Sebab, diet ini turut mengatur ritme sirkadian yang sangat penting dalam menentukan pola tidur. Ritme sirkadian yang teratur tentu membuat kamu dapat terbangun dan tidur lebih baik.
BACA JUGA:
- Baik Untuk Kesehatan, Inilah Manfaat Jamu Beras Kencur Untuk Ibu Hamil
- Bahaya! Inilah Dampak Buruk Bagi Pertumbuhan dan Kesehatan Anak Jika Kelebihan Glukosa
Cara Menerapkan Diet Intermittent Fasting
Terdapat beberapa teknik yang bisa kamu coba dalam menerapkan diet intermittent fasting sesuai dengan durasi puasanya, antara lain:
Pilih puasa 16/8 bagi Pemula
Puasa 16/8 sangat cocok bagi pemula yang ingin memulai intermittent fasting. Mulai dengan 16 jam puasa setelah makan malam, kemudian mengakhirinya pada jam makan siang.
Jaga Hidrasi Tubuh dengan Banyak Minum
Karena Anda tidak mengonsumsi asupan makanan, tentunya perlu menjaga hidrasi atau cairan tubuh. Maka dari itu, Anda bisa minum banyak air mineral, atau minuman non kalori seperti teh atau kopi.
Hal ini membantu untuk mencukupi kebutuhan elektrolit, sodium, dan potasium klorida pada tubuh.