JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pembinaan sepak bola wanita mulai gencar dilakukan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Pembinaan ini dilakukan pada sepak bola putri untuk usia 10 hinga 12 tahun serta U-15, dan U-17.
Salah satu wadah yang melakukan pembinaan ini adalah MilkLife Soccer Challenge 25-28 Mei 2024 diikuti sebanyak 368 orang siswi dari 21 sekolah dasar di Jakarta dan Depok.
"Nanti kita akan melakukan pembinaan usia jangka panjang. Tidak hanya adanya event MilkLife Soccer Challenge atau yang lainnya. Tidak, kita jangka panjang," ungkap Kepala Bidang Sepak Bola Putri PSSI, Papar Yunisal saat Prescon di Kingkong Soccer Arena, Cijantung, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
"Kita akan menyiapkan beberapa lapisan Misalnya dari U12, U15 itu untuk yang U19. Untuk usia U17 itu untuk senior," sambungnya.
PSSI sangat mendukung turnamen ini sebagai inisiatif penting untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap sepak bola wanita.
BACA JUGA:
- Enggan Berjabat Tangan, Pep Guardiola Lewati Wakil Israel saat Pengalungan Medali
- Jelang Timnas Indonesia vs Irak Peluang Maarten Paes Main Makin Tipis, Begini Alasannya
Papat mengatakan, untuk para orang tua tak perlu khawatir akan terganggunya proses pembelajaran. Sebab, mereka dapat melakukan pembelajaran dengan belajar dari rumah (homescooling).
"Pemain-pemain bisa homeschooling. Jadi tidak terganggu belajar mengajarnya," kata Papat.
Wanita kelahiran 1963 berharap, dengan melakukan program pembinaan anak usia dini seperti ini, para pesepakbola wanita berbakat memiliki kesempatan untuk bangkit dan pada akhirnya membawa kehormatan bagi olahraga sekaligus meraih kesuksesan di kancah internasional.
Di tahun-tahun mendatang, PSSI telah menjabarkan strategis yang bertujuan untuk membina dan memberdayakan atlet sepak bola putri agar bisa meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, penyelenggaraan turnamen dan penerimaan dukungan swasta akan memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan talenta luar biasa yang mampu mewakili tim nasional di tahun-tahun mendatang.
"Kami sangat senang adanya turnamen ini karena atlet-atlet muda bisa menjadi aset berharga bagi sepak bola putri kita ke depan," ucapnya.
Ratusan peserta turnamen terbagi dalam 34 tim yang terdiri dari 9 tim kategori usia 10 tahun dan 25 tim usia 12 tahun dari sekolah-sekolah di Jakarta dan Depok.
(Dimas Rafi).