JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Peningkatan jumlah sampah organik yang berasal dari sisa makanan dapat menimbulkan masalah serius bagi ekosistem lingkungan. S
elain berkontribusi secara tak langsung terhadap pemborosan energi, sisa makanan yang menumpuk dan membusuk di pembuangan sampah menghasilkan gas metana.
Gas ini merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Adapun salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah mengolah sisa makanan agar bisa bermanfaat.
Berikut cara mengolah sisa makanan:
1. Jadikan Ekoenzim
Pengolahan sampah makanan rumah tangga menjadi ekoenzim menjadi salah satu solusi untuk menekan jumlah sampah organik. Sebagai informasi, ekoenzim adalah cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik, seperti ampas buah, sayur, dan gula, baik gula coklat, gula merah, maupun gula tebu.
Ekoenzim memiliki beberapa fungsi, seperti untuk cairan pel, pembersih dapur, pembersih buah dan sayur, pembasmi hama, serta pupuk tanaman.
2. Ampas kopi sebagai pupuk
Sampah makanan dapat juga diubah menjadi pupuk. Limbah makanan terdiri dari bahan organik yang dapat digunakan untuk pengomposan yang berguna sebagai pupuk tanaman.
Dengan menggunakan sisa makanan dan sampah bahan pangan lainnya, kamu dapat mengubah barang-barang bau yang tadinya tidak berguna, dari sampah dapur menjadi produk organik yang kaya nutrisi yang dapat digunakan untuk menanam sayuran atau bunga.
Kamu bisa menggunakan semua sisa makanan dan membuat kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk organik. Dengan cara ini kamu menyelamatkan bumi dari polusi yang disebabkan oleh sisa makanan dan juga melakukan sesuatu yang produktif.
Sisa kulit buah, buah yang sudah terlalu matang, bonggol sayuran, biji-bijian, dan sisa makanan dapat dibuat kompos.
Kamu juga dapat menambahkan abu kayu dan serbuk gergaji ke dalam kompos untuk membantu mempercepat proses pengomposan. Sayuran dan kulit buah adalah sisa makanan nomor satu yang wajib digunakan.
Untuk menghasilkan pupuk yang kaya nutrisi, jangan lupa untuk menambahkan beberapa sampah organik ke kompos seperti potongan rumput dan daun dari halaman.
3. Sisa tulang untuk kaldu