Dia menambahkan, pekon lain yang terdampak luapan sungai adalah Muara Baru dan Muarajaya II, di mana areal persawahan terendam banjir.
Sementara itu, Ernawati S.E, Camat Kebun Tebu, juga mengonfirmasi kejadian banjir akibat luapan sungai dan sedang melakukan pemantauan. "Saya sedang berkoordinasi dengan peratin untuk memantau situasi, tapi alhamdulillah air mulai berangsur surut," tandasnya.
Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Besai ini menunjukkan bahwa wilayah Pekon Purawiwitan dan sekitarnya rentan terdampak bencana saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Pemerintah setempat diharapkan dapat mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
Tanah longsor juga terjadi di Pemakngku I Pekon Marga Jaya, Kecamatan Pagar Dewa, disebabkan intensitas hujan tinggi di wilayah tersebut. Banjir mengakibatkan akses jalan antara Kecamatan Sumber Jaya menuju Pagar Dewa tertutup dan aliran listrik terputus.
"Tim gabungan melakukan evakuasi menggunakan peralatan manual bersama anggota Pol PP Kecamatan Pagar Dewa, Babinsa, Babin Kamtibmas, dan masyarakat untuk membuka jalan darurat agar bisa dilalui motor," jelas Padang.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan PUPR untuk pengerahan alat berat karena kapasitas material longsor cukup besar.
Sebelumnya, hujan deras juga menyebabkan jembatan penghubung di Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, amblas. Akibatnya, tiga pemangku di destinasi wisata Bukit Bawang Bakung terisolasi. Camat Batu Brak, Ruspel Gultom, membenarkan kejadian tersebut.
Masyarakat setempat, Samsi, mengatakan peristiwa ambrolnya jembatan terjadi pada Rabu (22/5/2024) antara Magrib hingga Isya setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Iya benar kejadiannya antara Magrib dan Isya di Pemangku 1 Pekon Negeri Ratu. Jalan tersebut penghubung wisata Gerdai Bawang Bakung, akses jalan sempat lumpuh total," ujarnya.
Bencana alam yang terjadi di empat kecamatan di Kabupaten Lampung Barat ini menunjukkan dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Upaya tanggap darurat terus dilakukan oleh BPBD, instansi terkait, dan masyarakat untuk menangani dampak bencana serta memulihkan akses dan fasilitas yang terganggu.