2. Sakit Kepala Berat,
3. Nyeri pada bagian belakang mata,
4. Muncul bintik-bintik kemerahan di kulit,
5. Mual dan Muntah,
6. Nyeri otot dan Persendian.
Nyamuk penyebab DBD pada dasarnya bisa diberantas, dengan berbagai upaya sederhana dari masyarakat, antara lain selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran pembuangan air (siring-siring).
Masyarakat jangan memberi kesempatan buat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Hindari waktu-waktu nyamuk ini menularkan penyakit.
Nyamuk DBD Betina dewasa diketahui beroperasi mencari korban atau akan mengigit pagi hari sekitar pukul 10 pagi. Masyarakat disarankan menghindari tidur saat jam-jam tersebut.
Upayakan saat keluar rumah menggunakan pakaian yang tertutup dan saat tidur menggunakan lotion anti nyamuk
Jangan biarkan baju-baju tergantung di dalam kamar, dilokasi yang dingin, karena tempat tersebut merupakan lokasi yang nyaman bagi nyamuk DBD untuk bersarang.
Tingkatkan stamina tubuh dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi serta istirahat yang cukup. Usahakan tidur menggunakan kasa atau kelambu, lalu lakukan Vaksin DBD di Puskesmas terdekat
Jangan lupa menanam tanaman-tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk di sekitar rumah.
Upayakan got jangan sampai mampet atau tersumbat, karena bisa menjadi tempat nyamuk berkembang. Hindari tumbuhnya rumput-rumput ilalang yang bisa menjadi sarang nyamuk penyebab DBD terlebih jika disana terdapat air yang menggenang.
Saat musim hujan perhatikan lingkungan sekitar dari benda-benda yang memungkinkan menjadi tempat air hujan yang menggenang disana.
Lakukan kegiatan 3M plus, berupa kegiatan Menguras, Mengubur dan Menutup. Jangan lupa lakukan fogging atau pengasapan dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat jika menemukan wilayah yang terdampak DBD.