BOGOR,RADARPENA.CO.ID - DPC PDIP Kota Bogor tengah mulai menjajaki dengan sejumlah partai politik untuk berkoalisi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Terbaru partai PDIP yang dinaungi oleh Dadang Danubrata ini tengah menjajaki koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor
Ketua DPD PAN Kota Bogor, Bedjo Santoso menyambut hangat kedatangan PDIP. Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan balasan dari kunjungan PAN yang sebelumnya bersilaturahmi ke kantor DPD PDIP.
Ia menerangkan, inti dari pertemuan ini sama-sama untuk membangun kebersamaan menjelang Pilkada Kota Bogor 2024.
“Apakah itu nanti akhirnya koalisi atau apapun namanya, yang pasti ini bagian dari memperjuangkan kemajuan Kota Bogor di masa datang melalui wali kota dan wakil wali kotanya. Tapi sampai hari ini kita akan mengutamakan bagaimana bersama dahulu,” katanya.
BACA JUGA:
- Polsek Cileungsi Tindak Lanjutti Cek TKP Terkait Video Viral Terkait Adanya Pencurian Mobil Pick Up
- Viral! Gagal Melancarkan Aksinya Pelaku Curanmor di Bekasi Todongkan Pistol dan Dikepung Warga
Secara visi misi, kata Bedjo, PAN dengan PDI Perjuangan tidak jauh berbeda. PAN berideologi nasionalis religius, dan PDI Perjuangan berideologi nasionalis. Sehingga , ia menilai apabila kedua partai bersama akan memiliki kekuatan dan untuk koalisi kemungkinan bisa saja terjadi di Pilkada 2024.
Dalam pertemuan, Bedjo menyebut dalam pertemuan ini ada pembahasan yang menuju kesepakatan dari partai masing-masing untuk mengintensifkan komunikasi politik ke depannya.
“Ada, kita menunjuk person-person untuk melakukan komunikasi intensif bagaimana membangun koalisi itu, sehingga ketika kita bertemu secara banyak misalnya 3 - 5 partai sudah matang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Danubrata menyebut kader internal yang didorong maju sebagai bakal calon walikota Bogor, yakni Andri Saleh Amarald akan menjadi pasangan yang ideal jika dipasangkan dengan Dedie Rachim di Pilwalkot Bogor 2024.
Dadang mengatakan, meski PDIP memiliki kader terbaik untuk didorong menjadi calon walikota, tetapi di Pilkada 2024 ini partainya tidak bisa mengusung calon sendiri, sehingga harus membangun koalisi dengan partai-partai lain. Maka itu, kunjungannya ke kantor DPD PAN Kota Bogor guna menyamakan persepsi maupun visi misi menuju koalisi.
Bahkan, dirinya sangat terbuka lebar jika PDIP-PAN bersatu di Pilwalkot, yang nantinya bisa menyatukan Dedie Rachim dengan kader internal yang selama ini didorong maju sebagai calon walikota Bogor.
“Iya sangat ideal (Dedie Rachim - Andri Amarald, red). Karena yang pasti diantara kami ini tidak ada yang bisa maju sendiri, kita menyadari bahwa PAN ada 5 kursi, kami ada 6 kursi. Jika kita berkoalisi sudah pasti saling melengkapi dan tiket sudah cukup," kata Dadang.
Kemudian, lanjut Dadang, dari segi basis massa PDI Perjuangan lebih banyak di wong cilik atau akar rumput, sementara PAN sangat terkenal di kaum urban-nya. Sedangkan, di segi ideologi PAN dan PDIP tidak jauh berbeda.
"Artinya kedua partai ini saling melengkapi. PDI Perjuangan berideologi nasionalis dan ideologi PAN nasionalis religius. Pun dari segi perjuangan partai sama ingin masyarakat Kota Bogor bisa lebih baik ke depannya,” tandasnya.