Dijelaskannya, bus yang mengalami kecelakaan di turunan Ciater, Subang yakni bus nomor satu.
Untuk memfasilitasi orangtua korban, pihak yayasan akan membuka posko aduan hingga Senin, 13 Mei 2024.
BACA JUGA:Wali Kota Depok Bawa Pulang Korban Tewas Bus SMK Lingga Kencana dengan 10 Mobil Jenazah
Kata Mawardi, sudah banyak orangtua korban yang mencari tahu kondisi anaknya ke posko yang didirikan pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial tersebut.
"Sebelumnya sudah banyak, semalem. Tapi begitu sesudah diinfokan sudah ditangani rumah sakit sana (Subang), masing-masing perwakilan orangtua nyusul ke sana," pungkas Mawardi.