JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Saat ini ekonomi dunia belum bisa dikatakan dalam kondisi yang baik.
Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari masalah kemanusiaan, adanya peperangan antar negara, hingga kebijakan ekonomi yang mempengaruhi banyak negara.
Dalam Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-57 di Tbilisi, Georgia.
Asisten Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Alexia Loturtue mengungkapkan keterpurukan kondisi ekonomi negara-negara belakangan.
Menurutnya ada 4 negara yang saat ini berada dalam kondisi masih terpuruk, yakni Pakistan, Sri Lanka, Maladewa, dan Laos.
BACA JUGA:
- BMKG:'Kemarau Panjang di Depan Mata, Butuh Solusi Cepat Hindari Krisis Pangan!
- Krisis Ekonomi Semakin Mengerikan di Argentina, Warga Mengais Sampah Demi Dapatkan Makanan
- Krisis Ekonomi! Kuba Naikkan Harga BBM Sampai 500 Persen Hingga Listrik 25 Persen
Bagi Alexia Loturtue keempat negara tersebut membutuhkan reformasi untuk memperbaiki ekonominya.
"Diperlukan reformasi pada negara-negara itu," ujar Alexia Loturtue.
Kemudian Alexia Loturtue juga mengungkapkan Kawasan Asia Pasifik secara keseluruhan mengelami perkembangan yang baik. Terbukti dari pertumbuhan ekonominya yang relative kuat dan Tangguh.
Hanya saja, masih ada beberapa negara yang alami keterpurukan akibat faktor eksternal dan internal.
Keterpurukan beberapa ini disebabkan oleh Krisis yang sedang terjadi secara bersamaan dalam beberapa Waktu belakangan ini.
Seperti akibat adanya perubahan iklim, konflik antar negara, masalah pangan, peningkatan utang yang semakin besar, dan juga kondisi keungan global yang lebih ketat.
"Secara lebih luas, kawasan ini menghadapi risiko, termasuk kondisi keuangan global yang lebih ketat, perlambatan permintaan domestik di China dan tingkat utang yang tinggi," ungkapnya.
Selain itu Alexia Loturtue mengatakan bahwa ADB dapat memainkan peran agar negara yang jatuh ke jurang krisis bisa kembali pulih.
Dan untuk negara-negara yang kini mampu tumbuh ekonomi secara positif dapat mempertahankan momentumnya.