Menurutnya Ketika negara-negara sedang berupaya mempertahankan momentum pertumbuhan dan mengelola segala resiko, maka ADB akan terus menjadi andalan dalam Lembaga keuangan.
"Ketika negara-negara berupaya mempertahankan momentum pertumbuhan dan mengelola risiko-risiko ini, mereka akan terus mengandalkan lembaga-lembaga keuangan internasional seperti ADB," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan olehnya, bahwa ADB memiliki 4 peran penting, yang pertama ADB bisa memberikan layanan yang berkualitas tinggi mengenai pendanaan pembangunan, termasuk terkait pendanaan iklim.
BACA JUGA:
- Penyelamat Krisis Ekonomi Ala Robert Kiyosaki
- Dampak Konflik di Laut Merah, Pengamat: Krisis Pangan dan Energi Global Berpotensi Terjadi
- Indonesia Alami Krisis ISBN Lantaran Penerbitan Buku yang Tidak Wajar, Simak Pengertian dan Dampak Bagi RI
Kemudian yang kedua, ADB bisa memobilisasi dana tambahan, termasuk mengatur sumber daya alam negeri yang memungkinkan peluang investasi pada sector swasta.
Yang ketiga menghimpun peran para pemangku kepentingan. Serta yang keempat berfungsi sebagai acuan di regional.
Baginya agenda ini masih jauh dari kata selesai. Masih ada tantangan-tantangan yang mendesak seperti perubahan iklim, konflik dan kerapuhan, serta masalah pandemic yang mengancam kemajuan pembangunan yang sebelumnya sudah dicapai dengan perjuangan.
Pihaknya mendesak agar permasalahan ini mempunyai komitmen yang berkelanjutan dengan melakukan reformasi.