JAKARTA,RADARPENA.CO.ID-Pembunuh anak Tiri bernama Diarius Pontoh dikabarkan meninggal dunia.
Kepastian Darius meninggal diungkapkan oleh Kasatreskrim Polsresta Manado Kompol May Diana Sitepu pada Kamis 2 Mei 2024.
Kronollogis meninggalnya Darius Pontoh dari keterangan beberapa orang saksi, sebelum dinyatakan wafat sempat beberapa hari di Rawat di Rumah Sakit sejak Senin 29 April.
Saat itu Darius Pontoh mengalami kondisi sesak nafas dan sakit kepala. Pihak Rumah Sakit sudah berupaya menyelematkan nyawanya. Namun sayang Tuhan berkehendak lain. Tepatnya Selasa 30 April 2024 malam kondisi korban kian memburuk dan akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya. Lalu keesokannya Rabu 1 Mei 2024, Korban sudah dimakamkan ditempat peristirahatannya yang terakhir.
Kabar meninggalnya Darius Pontoh juga dikabarkan melalui Akun Medsos
BACA JUGA:Profil Nathan Tjoe-A-On, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Kini Jadi Idola Para Wanita
Polisi Tetapkan Darius DPO
Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Darius Pontoh sudah menjadi DPO Polres Kota Manado. Itu semua karena Darius merupakan pelaku pembunuhan sadis terhadap anak tirinya sendiri Enjelina Elisabeth yang sudah dibawa kabur pelaku sejak awal April 2024.
Tak lama dalam waktu 3 x 24 Jam aparat gabungan dari Polres Manado dan Resmob Polresta Mando berhasil meringkus Darius di yang di duga akan melarikan diri ke Sitaro. Darius ditangkap di Pelabuhan Ulu Siau dan langsung diamankan ke Polresta Manado.
Darius Pontoh Pelaku Pembunuhan Anak Tiri
Pria asal Manado Sulawesi Utara itu, dari penyelidikan Polisi merupakan pelaku tindak Pidana Pembunuhan terhadap anak Tirinya sendiri berinisial E yang belakangan diketahui bernama lengkap Enjelina Elisabeth dan baru berusia 13 Tahun.
Saat ditemukan aparat Kepolisian di bantu warga sekitar ciri kerangka mengenakan celana jeans pendek, ikat pinggang putih, memakai kaos
Sebelum ditemukan sudah menjadi kerangka, pada 13 April 2024, berdasarkan unggahan-unggahan Media Sosial, Korban E sudah dilaporkan telah menghilang sejak awal Maret 2024 ke pihak Kepolisian di Kota Manado.
Ternyata setelah diselidiki, Korban justru dibawa kabur oleh sang Tiri yakni Dairus Pontoh sendiri.
Ibu Kandung korban bersama sejumlah famili lain juga sudah berupaya melakukan pencarian.