4. Terapi Biologis
Terapi ini menggunakan obat-obatan yang ditargetkan untuk menyerang bagian-bagian tertentu dari sistem kekebalan tubuh yang terlibat dalam penyakit autoimun. Contoh terapi biologis adalah infliximab, adalimumab, dan rituximab.
5. Terapi Fisik
Terapi fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan rentang gerak sendi yang mungkin terpengaruh oleh penyakit autoimun.
6. Perubahan Gaya Hidup
Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola penyakit autoimun meliputi konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, seperti banyak buah, sayur, dan protein tanpa lemak, sambil membatasi makanan olahan, gula, dan lemak jenuh.
Selain itu, penting untuk berolahraga secara teratur karena ini dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi peradangan.
Manajemen stres juga krusial karena stres dapat memperburuk gejala penyakit autoimun; carilah cara untuk mengelolanya, seperti melalui yoga, meditasi, atau waktu di alam.
Pastikan juga untuk mendapatkan istirahat yang cukup karena istirahat yang memadai membantu tubuh pulih dari peradangan. Akhirnya, berhenti merokok sangat dianjurkan karena merokok dapat memperburuk gejala penyakit autoimun dan meningkatkan risiko komplikasi.
Penting untuk diingat bahwa pengobatan untuk penyakit autoimun harus disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Dokter akan bekerja sama dengan Anda untuk menentukan cara pengobatan terbaik berdasarkan jenis penyakit autoimun yang Anda derita, tingkat keparahan gejala, dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.