JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kakao merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki nilai harga jual yang tinggi, namun pohon yang tidak mendapatkan perawatan yang baik tidak akan berbuah banyak bahkan tidak jarang juga banyak buah yang busuk atau kering di pohon.
Tanaman ini berasal dari Amerika latin, yang kemudian menyebar ke berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Kakao merupakan tanaman yang berbentuk pohon, sehingga memiliki batang berkayu dan bisa mencapai ketinggian 5 sampai 10 meter.
Tingginya peminat coklat membuat permintaan pasar terhadap biji kakao selalu tinggi. Hal ini tentu saja bisa kamu manfaatkan sebagai ladang usaha untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah.
Tak perlu khawatir jika kamu masih awam, karena cara budidaya kakao untuk pemula di bawah ini bisa kamu jadikan referensi.
BACA JUGA:
- 8 Buah Penolong Ampuh untuk Atasi Tipes pada Anak dan Keluarga
- Deretan Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Tipes, Baik untuk Pemulihan
- Ketahui 7 Manfaat Komsumsi Salad Buah yang Baik untuk Tubuh, Bisa Jaga Berat Badan
Persiapan Lahan
Tanaman kakao cocok ditanam pada ketinggian lahan 0 hingga 800 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan curah hujan 1.100 sampai 2.500 mm/th dan pH tanah 6 sekitar 7.
Adapun, tahapan persiapan lahan seperti berikut:
- Bersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam kakao, dari rumput liar dan benda-benda lain yang mengganggu.
- Gemburkan lahan yang akan digunakan untuk menanam kakao dengan lebar 1x1 m, menggunakan cangkul.
- Buat lubang sedalam 30 sampai 50 cm.
- Masukan pupuk kandang ke dalam lubang dan campurkan dengan tanah.
- Tunggu kurang lebih 7 hari, sampai pupuk tercampur dengan merata dan lahan siap untuk ditanami.
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit kakao bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti dengan caraGeneratif yaitu memanfaatkan biji kakao sebagai bibit untuk kemudian disemai di ladang yang akan di tanami kakao.
Cara selanjutnya adalahVegetatif yaitu melakukan stek atau okulasi untuk mendapatkan bibit kakao yang diinginkan.
Penanaman bibit kakao dengan cara generatif biasanya lebih sulit daripada vegetatif, oleh karena itu banyak petani kakao yang memilih menggunakan cara vegetatif atau stek.
Untuk bibit jenis ini, bibit kakao yang baik untuk ditanam adalah bibit yang berusia 4-5 bulan. Bibit ini biasanya memiliki tinggi 50 cm dengan diameter batang sekitar 8 mm.
Penanaman Kakao
Lepaskan bibit dari polybag secara perlahan dan masukkan ke dalam lubang tanam. Timbun kembali dengan tanah dan rapikan tanah di area lubang tanam. Untuk hasil yang optimal, kamu bisa menanamnya pada saat musim hujan.