Mengutip dari laporan DailyMail, meskipun psittacosis tampak menjadi etiologi dari beberapa kasus, mungkin ada lebih dari satu agen yang terlibat.
ProMED akan menghargai lebih banyak informasi tentang kasus-kasus yang sedang terjadi ini.
Sementara seorang ahli menyebutkan bahwa situasi ini kemungkinan besar tidak akan menimbulkan ancaman kesehatan yang lebih luas seperti Covid.
Namun pihaknya tetap meminta kepada pemerintah untuk tidak menganggap enteng sebuah fenomena yang sedang terjadi saat ini.
BACA JUGA:Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diderita Komika Babe Cabita
BACA JUGA:Mengenal Leptospirosis, Penyakit Berbahaya yang Bisa Membuat Nyawa Melayang
Profesor Paul Hunter, seorang pakar penyakit menular dari Universitas East Anglia menuturkan bahwa terlalu cepat untuk mengonfirmasi bahwa psittacosis merupakan satu-satunya masalah.
"Ini merupakan hal yang tidak biasa, namun bukan hal yang tidak pernah terjadi jika dua patogen berbeda menyebabkan penyakit pernapasan parah secara bersamaan," ungkap Hunter.
"Jadi, seiring berjalannya waktu, mungkin akan semakin banyak kasus yang terbukti disebabkan oleh psittacosis," tandasnya.