Menurut data KAI, selama masa angkutan Lebaran 2024 ini keakuratan waktu perjalanan kereta api telah sesuai dengan yang diharapkan.
On Time Performance atau tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api mencapai 99,6%.
Sedangkan tingkat ketepatan waktu (On Time Arrival) kedatangan kereta api mencapai 97,4%.
“Kami bersyukur kepada Tuhan YME atas kelancaran yang diberikan. Sehingga ketepatan waktu yang mendekati prima memberikan nilai tambah bagi KAI dalam menjalankan Angkutan Lebaran 2024 ini,” ujar Didiek.
Puncak arus mudik terjadi pada H-4 atau pada Sabtu 6 April 2024 sebanyak 209.663 pelanggan.
Adapun puncak arus balik terjadi pada H+3 atau pada Minggu 14 April 2024, sebanyak 261.331 pelanggan.
Rute favorit pelanggan yaitu Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Malang pp, Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Purwokerto pp, Jakarta - Semarang pp, Bandung - Surabaya pp, dan lainnya.
Sementara KAI mencatat transaksi pembelian tiket kereta api yang berangkat pada masa angkutan Lebaran 2024 didominasi melalui aplikasi Access by KAI sebesar 66,8 persen.
Disusul melalui mitra B2B sebesar 25,1 persen, loket sebesar 5,4 persen, web KAI sebesar 2,4 persen, vending machine sebesar 0,1 persen, dan CC121 sebesar 0,1 persen.
“Kami mengucapkan apresiasi kepada internal dan eksternal seperti DJKA Kemenhub, Kementerian BUMN, TNI, Polri, KNKT, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, komunitas-komunitas seperti Railfans dan Pramuka, yang memungkinkan Angkutan Lebaran 2024 KAI dapat terlaksana dengan baik. Hal ini memberikan motivasi bagi kami untuk senantiasa memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat,” kata Didiek.
BACA JUGA:Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Sidak RSJ, RSUD dan Samsat Hari Pertama Kerja
BACA JUGA:MK Akan Pertimbangkan Amicus Curiae Megawati