"Rencananya empat hari di Malang," ucapnya.
Terkadang memang cukup sering ditemui calon penumpang tidak sepenuhnya bertujuan untuk mudik.
Hal tersebut bisa saja disebabkan karena beberapa faktor.
Misalnya, kampung halaman yang memang sudah dekat, tidak ada sanak saudara ataupun keluarga yang bisa dikunjungi, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Libur Akhir Idulfitri 1445 H, Pantai Marunda Dipadati Warga Jakarta untuk Berlibur
BACA JUGA:Keluhan Hipertensi dan Gangguan Pencernaan, 1.428 Pasien Akses Layanan Puskesmas Tanah Abang
Perlu diketahui bahwa Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan bahwa prediksi kedatangan penumpang mencapai puncaknya mulai tanggal 13 hingga 17 April 2024.
Dengan angka mencapai di kisaran 40 hingga 47 ribu penumpang per harinya, Jakarta menjadi tujuan utama bagi para pelancong.
Pada Minggu, tanggal 14 April, ditandai sebagai puncaknya arus balik dengan kedatangan sebanyak 47.317 penumpang, yang mayoritas turun di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
"Puncak arus balik diprediksi hingga 3 hari ke depan, dengan jumlah penumpang yang terus bertambah," ungkap Ixfan, Minggu 14 April 2024.
BACA JUGA:Pesona Pasar Gembrong Usai Lebaran, Lokasi Anak-anak Berburu Mainan yang Murah Meriah
Sejak dimulainya masa angkutan lebaran hingga kemarin, KAI Daop 1 Jakarta telah mengangkut lebih dari 582 ribu penumpang dengan KA Jarak Jauh (KAJJ).
Sementara itu, tiket KAJJ untuk keberangkatan dari Jakarta telah terjual lebih dari 733 ribu tiket, dengan ketersediaan tempat duduk masih mencapai lebih dari 23 ribu seat per hari.
Puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 8 April 2024, dengan pelayanan bagi 47.852 penumpang.
Hari Minggu kemarin, sekitar 35 ribu penumpang telah berangkat dari Jakarta dengan 79 perjalanan KAJJ, menuju berbagai tujuan favorit seperti Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, dan lainnya.