Kesibukan tersebut bukan hanya terjadi di sarana perhubungan darat, melainkan bisa pula terjadi di sarana perhubungan laut.
Hal tersebut lantaran arus balik berlaku di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari Pulau-Pulau Besar.
Contohnya arus balik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Arus balik dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan, arus balik dari pulau Sulawesi ke Kalimatan atau sebaliknya dan lain-lain.