Mudik Jadi Tradisi Lebaran Khas Masyarakat Indonesia, Pemerintah Beri Perhatian Khusus

Minggu 14-04-2024,15:40 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Putri Indah

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Mudik atau pulang kampung menjadi tradisi masyarakat di Indonesia setiap hari idul fitri tiba.

Mereka yang karena alasan bekerja, bersekolah, saat idul fitri tiba berupaya untuk mudik. 

Biasanya tradisi mudik ini dilakukan karena ingin berkumpul bersama keluarga terutama kedua orang tua dan bersama-sama merayakan idul fitri.

Antusiasme masyarakat Indonesia menjalani mudik setiap tahun sangat tinggi.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan mencatat penggunaan angkutan umum lebaran 2024 sampai H1 lebaran sudah mencapai 508.877 orang.

BACA JUGA:

Jumlah sebanyak itu belum termasuk pemudik yang menggunakan angkutan pribadi. 

Bisa diprediksikan, jumlah pemudik yang sebenarnya dipastikan lebih banyak lagi. Beberapa faktor yang membuat arus mudik lebih banyak, karena Idul Fitri 2024 seperti sekarang ini, kesiapan sarana transportasi lebih baik.

Sarana perhubungan darat, laut dan udara telah melakukan persiapan jauh sebelum hari raya tiba. 

Keadaan ekonomi masyarakat Indonesia, juga tergolong cukup baik, sehingga bisa melaksanakan mudik.

Psikologi masyarakat Indonesia untuk mudik, juga lebih baik dibanding kondisi sebelumnya terutama saat masih dalam suasana covid-19.

Saat itu kegiatan mudik sangat terbatas, mengingat Pemerintah tengah gencar menekan kasus penularan covid-19 tersebut.

Sebagai masyarakat Timur, Indonesia merupakan negara yang mengutamakan kebersamaan, silaturahmi, hormat-menghormati dan sayang-menyayangi terutama kepada ayah dan ibu kita.

Momen mudik atau pulang kampung menjadi kesempatan bagi sanak-saudara berkumpul mencurahkan perhatian dan membahagiakan orang-orang di dekat kita antara lain orang tua dengan bersalaman, berlebaran bersama. 

Tradisi mudik memiliki daya magis yang kuat, seakan-akan jika tak berlebaran di Kampung belum afdal rasanya.

Kategori :