JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Truong My Lan, Crazy Rich asal Vietnam dijatuhi hukuman mati pada Kamis, 11 April 2024 waktu setempat. Konglomerat properti itu dikabarkan terjerat dalam kasus penipuan keuangan terbesar di negara tersebut.
Media pemerintah Vietnam telah melaporkan Lan dan dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan seputar pemberian pinjaman.
Selain dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penggelapan, Lan dikenakan dua tuduhan lainnya dengan hukuman 20 tahun penjara.
Diketahui, Truong My Lan merupakan tokoh bisnis terkemuka di Vietnam dengan pengaruh yang signifikan dalam sektor real estate dan perhotelan.
Sebagai seorang pemimpin bisnis yang visioner dan dinamis, ia telah berhasil mengembangkan dan memimpin beberapa proyek besar yang telah membentuk lanskap ekonomi dan sosial Vietnam modern.
BACA JUGA:
- Prabowo Silaturahmi Lebaran ke SBY di Cikeas: Datang ke Senior!
- Ngeri! Ternyata Ini Penyebab Mobil Suzuki Carry Diseruduk KA Argo Semeru
Dikenal karena kepemimpinan yang visioner dan dedikasi yang tak kenal lelah terhadap bisnisnya, Truong My Lan telah menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda di Vietnam dan di seluruh dunia.
Truong My Lan lahir pada tahun 1956 dan memulai karier sebagai pedagang di kios pasar, menjual kosmetik bersama ibunya. Pada tahun 1986, ketika Vietnam membuka diri terhadap ekonomi pasar dalam periode yang dikenal sebagai “Doi Moi” atau “renovasi,” Lan mulai membeli properti dan tanah.
Hal ini membawanya pada jalur yang tepat untuk menjadi tokoh bisnis mapan dan salah satu wanita terkaya di dunia. Lan mendirikan perusahaan Van Thinh Phat pada tahun 1992, yang memiliki portofolio mencakup hotel dan kompleks apartemen mewah, seperti Windsor Plaza Hotel di Kota Ho Chi Minh. Sebelumnya, ia bekerja sebagai pedagang di kios pasar dan menjual kosmetik bersama ibunya.
Kasus yang dialami melibatkan Truong My Lan mengagetkan banyak pihak. Kasus ini mengejutkan banyak orang karena melibatkan seorang wanita taipan yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu tokoh bisnis sukses di Vietnam.
Namun, tindakan korupsi yang dilakukannya telah mengakhiri karier gemilangnya dan mengantarnya pada hukuman mati.
Tuduhan utama terhadap Lan adalah penggelapan uang dari Saigon Commercial Bank antara tahun 2018 dan 2022, yang mana panel hakim menjatuhkan hukuman mati padanya.
Namun pengadilan juga memvonisnya 20 tahun penjara untuk dua dakwaan lainnya, penyuapan dan pelanggaran hukum perbankan.
BACA JUGA:
- Viral, Isi Ceramah Khutbah Idul Fitri Singgung Kecurangan Pemilu Bikin Jemaah Bubar di Bantul
- Sopir Bus Rosalia Indah Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ancaman Hukuman 6 Tahun Penjara
Jaksa mengatakan bahwa total kerugian finansial dalam kasusnya berjumlah $20 miliar, atau sekitar 5 persen dari produk domestik bruto Vietnam, menurut media berita pemerintah.