JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Anda mungkin pernah mendengar sebutan nilai rupiah.Sebutan ini sering terdengar dalam bidang ekonomi keuangan dan perbankan.
Biasanya untuk mengetahui nilai rupiah digunakan Kurs atau perbandingan mata uang rupiah dengan mata uang asing.
Standar Kurs rupiah biasanya menggunakan mata uang Dollar Amerika.
Dari penelusuran Radarpena disebutkan pada Hari Jumat 12 April nilai rupiah melemah terhadap Dollar Amerika.
Merujuk kepada Google Finance rupiah saat diperdagangkan di pasar Valas di posisi Rp 16.007,35 per US 1 atau melemah 0,4 persen.
BACA JUGA:Tes Kepekaan Pasangan dengan Google Form Terbaru 2024, Seberapa Peka Sih Dia?
BACA JUGA:2 Jenis Pajak Kendaraan Bermotor yang Wajib diketahui, Berlaku untuk Kendaraan Roda 2 dan Roda 4
Jika informasi tersebut diterjemahkan dalam bahasa yang sederhana maka untuk mendapatkan uang senilai 1 Dollar Amerika kita bisa membeli dengan rupiah sebesar seperti di atas (Rp.16.007, 35).
Naik turunnya nilai rupiah terhadap Dollar Amerika merupakan hal yang biasa terjadi.
Setiap hari Kurs selalu berubah dalam arti kadang nilai rupiah melemah kadang kembali menguat.
Dalam kegiatan valas hal tersebut lumrah terjadi, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktornya bisa karena dari dalam Negeri maupun dari luar negeri.
Mengutip laman OJK, sikapiuangmu.ojk.go.id diuraikan 4 faktor nilai rupiah di tengah kondisi saat ini.
1. Turunnya supplay Dollar Amerika Serikat
Nilai tukar rupiah turun karena tidak terlepas dari faktor supply dollar yang turun