2. Turunnya Harga Komoditas Ekspor
Menurunnya permintaan barang ekspor tentu saja akan membuat neraca perdagangan berdampak.
3. Tingginya Tingkat Impor
Tentu saja nilai ekspor berbanding terbalik dengan impor Semakin rendahnya nilai impor, maka nilai rupiah akan meningkat
4. Perekonomian Amerika Serikat yang meningkat
Faktor perekonomian Amerika yang semakin menguat tentu saja menjadi hal yang berpengaruh besar terhadap nilai tukar rupiah.
Meski rupiah kemarin dan hari ini Sabtu 13 April 2024 sempat melemah, namun pelemahannya sangatlah tipis.
Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang Otoritas peredaran uang rupiah sudah tentu tak akan tinggal diam.
BI pasti telah menyiapkan jurus-jurus Pamungkas untuk mengendalikan, agar rupiah tetap stabil, tidak terjun bebas.
Antisipasi Bank Indonesia tersebut sudah dilakukan sejak akhir bulan Ramadan lalu, lantaran pelemahan Rupiah sudah mulai terjadi sejak 5 April 2024.
Dikutip dari laman bi.go.id dalam ruang media, dituliskan Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.