Kapal Tongkang Meledak dan Terbakar Dibawah Jembatan Ampera, Api Berkobar Hebat

Selasa 02-04-2024,13:27 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Putri Indah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kapal tongkang batu bara yang meledak dan terbakar di bawah jembatan Ampera diduga membawa muatan crude palm oil (CPO). Diketahui, kejadian itu terjadi pada Senin, 1 April 2024 sekitar pukul 21.15 WIB. 

Kapal tongkang tersebut meledak tepat di kawasan Sungai Musi Sekanak Palembang. Belum diketahui secara pasti jumlah korban akibat ledakan Kapal Jukung yang hanyut hingga bawah Jembatan Ampera Sungai Musi Kota Palembang tersebut. 

Suara ledakan yang menggelegar terdengar hingga radius belasan kilometer. Sebagian warga mengira ledakan tersebut adalah bunyi petir, sebab saat peristiwa berlangsung hujan turun di Palembang yang disertai petir.

Seorang warga 28 ilir Palembang di sekitar lokasi kejadian mengaku dirinya mendengar suara dentuman keras. Dan setelah dilihat ternyata itu adalah kapal tongkang yang sedang terbakar.

BACA JUGA:

Diketahui, kapal tersebut sejak siang hari sudah bersandar untuk mengisi bahan bakar minya di SPBU terapung di 4 Ulu yang lokasinya berdekatan.

Usai meledak kobaran api membumbung tinggi di dekat jembatan Ampera. Warga sekitar lokasi berhamburan keluar dan mengabadikan peristiwa ini melalui ponselnya.

Sementara itu, salah satu warga yang melihat kejadian bernama Jawari mengatakan, saat sebelum kejadian dirinya sedang berada di bawah Jembatan Ampera sedang bongkar muat kelapa di mobil truk miliknya. Kemudian dia mendengar suara dentuman keras dan melihat kobaran api di Sungai Musi.

"Aku sedang bongkar muat kelapa, tiba-tiba dengar dentuman keras dan melihat asap api, saya langsung berlari mencari sumbernya," ujarnya saat di wawancarai di lokasi, Senin, 1 April 2024.

Saat ke lokasi, lanjutnya, dia melihat sebuah kapal kayu yang terbakar (kapal jokong) dan bukan tongkang. Api masih berkobar di bawah Ampera dan kapal tersebut hanyut tidak lama api padam.

BACA JUGA:

"Ternyata sebuah kapal berukuran sedang, bukan kapal tongkang, kapal kayu kalau yang saya lihat karena api sudah besar tadi, saya berteriak supaya warga yang di atas Jembatan Ampera menjauh, tadi saya lihat ada beberapa drum yang hanyut atau tercecer, ngak tahu isinya apa. Sekarang api sudah padam dan kapal hanyut tadi," ujarnya.

Terkait dengan kejadian itu, polisi belum memberikan keterangan kapal atau tongkang yang terbakar di Sungai Musi tersebut. Pantauan di lokasi Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono bersama dengan Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah masih melakukan peninjauan dengan menggunakan ketek.

Kategori :