JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu memasang target volume QRIS tahun 2024 capai 2 juta.
Sedangkan pengguna di Bengkulu jumlahnya ditarget mencapai kurang lebih 200 -250 ribu sejak QRIS ini pertama kali dikenalkan pada 17 Agustus 2029
Volume QRIS maksudnya jumlah transaksi atau mensken barcode QRIS di Merchant-merchant yang tersedia di lokal Bengkulu.
Sedangkan pengguna adalah yang memakai QRIS untuk pembayaran Non Tunai dari Handphone dengan berbagai penyedia Jasan Pembayaran (PJP) seperti OVO, DANA, Gopay termasuk kalangan Perbankan.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulawesi Tengah Senilai Rp330 Miliar
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu didampingi Asisten Manager Firman Riyudha mengatakan guna memastikan target tersebut bisa di capai sudah disiapkan beberapa langkah dan strategi antara lain :
Pihaknya (BI Bengkulu) Pertama terus berkoordinasi kepada Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) baik secara bulanan maupun per triwulan atau tiga bulan sekali.
Kedua Bank Indonesia akan memperluas sambil terus memantau dengan potensi-porensi yang ada seperti dari sektor pariwisata, kemudian eleketronifikasi juga di Generasi-generasi baru di Gen-Z.
''Potensi mahasiswa juga merupakan potensi pengguna QRIS yang cukup besar, juga melakukan event-event untuk mendorong perluasan digitalisasi.
''ungkapnya disela acara Buka bersama Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu bersama Gabungan Wartawan Ekonomi BI di Rumah Makan Kampung Pesisir Pantai Panjang pada Senin 25 Maret Malam.
BACA JUGA:Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman Jelang Mudik dan Idulfitri 1445 H
Dalam kegiatan Pertemuan Wartawan Ekonomi tersebut juga disampaikan soal rencana Bank Indonesia untuk menggelar kegiatan 200 tahun Traktat London yang akan dipusatkan di Benteng Malborough.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Dhita Aditya Nugraha menjelaskan moment 200 tahun Traktat London yang sejarah isinya adalah menukar Bengkulu dengan Singapura akan dilaksanakan sekitar 2 bulan ke depan.
''Inshallah tanggalnya kita rencanakan pada 5 Mei 2024 nanti dan di pusatkan di Benteng Malborough, ''ujarnya.
Moment 200 tahun Traktat London tersebut kata Ditha tidak terlalu membicarakan unsur sejarahnya, atau membahas bagaimana perjanjian itu terjadi atau apa dampak-dampaknya bagi wajah Nusantara pada abad ke-17- 18 tersebut. ''Kita nanti tidak akan bicara masa lalu tapi kita akan bicara masa depan, ''tukasnya.