JAKARTA, RADARPENA,CO.ID -Pandemi Covid-19 melanda dunia sekitar 5 tahun silam berimbas kepada tingginya penjualan suplemen D3 5000 IU dan 1000 IU.
Hal itu dikarenakan kedua suplemen tersebut mampu meningkatkan Imun tubuh sebagai antipasi agar penularan vrus covid.
Walau sekarang Covid-19 sudah tidak ada lagi, namun penjualan dua macam itu tetap tinggi.
Masyarakat membutuhkan Suplemen D3 5000 dan 1000 IU untuk mengobati infeksi pernafasan dan kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Zulkifli Hasan Ungkap Tingginya Harga Beras di Pasar Tradisional hingga Ritel Modern
Jika demikian apa perbedaan dari kedua suplemen ini :
Suplemen D3 5000 IU dan 1000 IU mengandung vitamin D3 yang dipergunakan sebagai obat mengatasi infeksi pernafasan dan meningkatkan kekebalan tubuh
Vitamin D3 adalah jenis vitamin D yang berasal dari ikan Salmon.
Manfaat vitamin D3 antara lain mencegah penyakit esteoporosis atau pengeroposan tulang menangkal proses peningkatan penyakit ginjal menjadi lebih parah.
Penelitian ini dilakukan pertama kali secara global dan pertama di Timur Tengah dengan menggunakan vitamin D sebagai terapi tambahan jangka pendek dalam memperbaiki gejala Covid-19 ringan hingga sedang waktu itu.
Temuan ini menambah semakin banyak bukti mengenai efek menguntungkan dari suplementasi vitamin D terhadap penyakit saluran pernapasan, terutama pada mereka yang kadarnya di bawah optimal.
Saat Covid-19 ,melanda para peneliti dari NLM melakukan uji coba kedua suplemen tersebut untuk masalah infeksi pernafasan dan meningkatkan kekebalan tubuh .
Dikutip dari Jawapos.com sebanyak 77 responden diantaranya 57 pasein rawat inap dari KFMC dan 20 pasien lain rawat jalan dari KSH.
Sebanyak 69 pasien COVID-19 (33 laki-laki dan 36 perempuan) rata-rata BMI atau Body Mass Index 30,7 kg/m lebih kurang 7,8).