JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Beberapa hari ke depan, Umat Muslim di dunia, termasuk Indonesia akan menjalani ibadah Ramadan 1445 H atau tahun 2024 M
Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan terbesar di Tanah Air sudah menetapkan awal Ramadan 1445 H, jatuh pada hari Senin 11 Maret 2024.
Keputusan Muhammadiyah itu didasarkan oleh Hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.
BACA JUGA:Harga Bahan Pangan Sembako Hari Ini 4 Maret 2024: Minyak Goreng dan Beras Naik
Mengacu kepada ketetapan itu warga Muhammadiyah dengan jumlah sekitar 60 juta jiwa berdasarkan data Kemenag tahun 2019 akan mulai puasa pada hari senin 11 Maret atau sekitar sepekan ke depan.
Lantas bagaimana kemungkinan dari Pemerintah dan organisasi besar Islam lainnya seperti Nahdlatul Ulama (NU)
Berdasarkan penelusuran Radarpena 1 Ramadan tahun 1445 H diprediksi akan berbeda menunggu dari sistem Rukyatul hilal alias sidang istbat dari Kementerian Agama RI dengan cara memantau atau melihat hilal secara langsung
Berdasarkan kalender Hijriah dai Kementerian Agama RI terjadi perbedaan , karena penetapan 1 Ramadan akan jatuh pada Selasa 12 Maret 1445 H.
BACA JUGA:Dijatuhkan dari Udara, Amerika Kirim Bantuan ke Gaza untuk Pertama Kali
Berdasarkan Rukyatul Hilal maka diperkirakan 1 Ramadan 1445 H akan jatuh pada Selasa 12 Maret 1445.
Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH Sirril wafat memprediksi awal puasa 2024 bertepatan dengan selasa 12 Maret 2024.
Apa itu Rukiyatul Hilal.
Rukiyatul Hilal adalah sebuah metode penentuan awal bulan yang dasarnya dengan melihat langsung dan mengamati bulan dengan bantuan alat teropong yang canggih.
Biasanya Lembaga-lembaga Pemerintah seperti BMKG atau LAPAN yang berhubungan antariksa dan cuaca akan membantu memantau hilal, ditambah dengan berbagai rumus dan perhitungan
Pemerintah bakal menetapkan titik-titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia.