JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu 2 Maret 2024, pukul 17.48 WIB. Kedalaman gempa yang berpusat di bawah laut itu mencapai 28 kilometer (km).
Gempa di Sukabumi ini dirasakan dengan skala MMI pada wilayah Sukabumi, Ratu dan Kota Sukabumi dengan skala III, III dan II-III.
Skala MMI yang dirasakan adalah III yang artinya gempa dirasakan oleh beberapa orang, tetapi tidak menyebabkan kerusakan atau kecelakaan.
Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar. Dalam sepekan terakhir, BMKG mencatat terjadi aktivitas gempa di 6 wilayah di Indonesia dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
BACA JUGA:
- Update Harga Bahan Pangan Sembako Jumat 1 Maret 2024 di DKI Jakarta, Beras dan Minyak Goreng Turun
- Jokowi Buka Suara soal Kasus Bullying dan Kekerasan di Lingkungan Sekolah
- Kemenhub Perluas Layanan Mudik Gratis Motor 2024 hingga Jawa Timur, Cek Syarat dan Ketentuannya
Kendati tak menimbulkan tsunami dan kerusakan yang berarti, Masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati. Pusat gempa berada di laut pada 64 km tenggara Kabupaten Sukabumi, pada kedalaman 28 kilometer.
Lokasi gempa di tenggara Kabupaten Sukabumi itu, berada di titik koordinat 7.49LS, 106.71BT. Kendati demikian, BMKG menyatakan gempa tak berpotensi tsunami.
“Info Gempa Mag:4.9, 02-Mar-24 17:48:44 WIB, Lok:7.55 LS - 106.68 BT (64 km Tenggara KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 28 Km” ungkap BMKG dalam keterangan resminya.
BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:
- Tiba di Pelabuhan Patimban, 6.600 Ton Beras Impor dari Vietnam Banjiri Pasar Indonesia
- Jokowi Tinjau Pusat Komando IKN dan Studio Mini TVRI di Kalimantan Timur
- Update Harga Emas Pegadaian Sabtu 2 Maret 2024: Antam, Retro dan UBS Kompak Naik, Cek Daftarnya!
Kepala BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat menyampaikan, hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
"Belum ada laporan masuk, sementara petugas di lapangan masih monitor terus," paparnya.